Surabaya-menaramadinah.com-Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW di Mushollah Al Ikhlas Jemurwonosari Gang Lebar Wonocolo Surabaya yang digelar Sabtu malam Minggu, 13 Maret 2021 meriah, membahagiakan dan menyehatkan. Seorang MC ternama Mas Jaka Samudra.
KH. Ilhamullah Sumarkhan penceramah Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad mampu mengiringi musik rebana sholawat ibu ibu Mushollah Al Ikhlas dengan alunan nada yang harmonis. Sehingga suasana menjadi ceria dan seluruh undangan ikut bersholawat.
Dalam ceramahhya KH. Ilhamullah Sumarkhan mengatakan, bahwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad itu dilakukan dengan tubuhnya dan ruhnya. Ini kekuasaan Allah SAW.
Beliau menerima tugas umatnya untuk menjalankan 5 waktu dalam sehari. Tapi kualitasnya lebih dari sholat umat umat terdahulu sebanyak 500 kali,
“Oleh karena itu, mari kita menjalankan sholat 5 waktu. Ditambah sholat sunnah yang lain. Sehingga kualitas sholat meningkat. Karena sholat itu bikin damai dan tenang, “tegas Ketua Ta’mir Masjid At Taqwa Jemurwonosari Wonocolo Surabaya.
Seluruh jamaah yang hadir senyum dan tertawa mendengarkan ceramah KH. ILHAMULLAH SUMARKHAN hingga akhir.
Berlanjut doa oleh H. Sumali pembina Mushollah Al Ikhlas Jemurwonosari GG Lebar Wocolo Surabaya. Dia ditujukan para pendiri mushollah. Salah satunya Abah Anwar.
Usai doa dilanjutkan menikmati hidangan Nasi Gule yang disediakan panitia. Semua kebagian nasi tersebut. Suasana bahagia. Makanpun lahap.
“Nikmat rasanya usai ceramah makan bersama Nasi Gule Aqiqoh Mbak Siti Aisah. Inilah kebersamaan membawa kekuatan imun rohani makin kuat,”ujar Mas Fauzan dan sejumlah jamaah.
Sejumlah jamaah lain juga seperti Mas Mury mengatakan, bahwa menghadiri kegiatan keagamaan di Mushollah Al Ikhlas merupakan makanan rohani, sehingga kita bisa kuat secara batin. Tidak mudah setres dan kebal terhadap serangan wabah virus.
“Ini terbukti Walisongo dan para kiai zanan dahulu kebal wabah penyakit. Padahal Walisongo hidup di zaman kerajaan Majapahit sedang ada wabah penyakit. Juga para kiai kebal wabah pes dan busung lapar pada zaman Belanda. Karena sering menggelar pengajian,” tambah Husnu Mufid Ketua Panitia Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Maqdar Abdullah Tirtokusumo