Oleh : Yahya Aziz
اول الغضب جنون وآخر ه ندم
“Permulaan Orang marah /emosi itu seperti orang gila, dan pada akhirnya penyesalan”
Mutiara di atas adalah pelajaran mahfudlot kelas 1 K M I di Kanada Gontor. Tulisannya singkat padat tapi cakupan maknanya sangat mendalam sekali.
Ternyata di zaman now banyak orang sehat fisik, tapi dia gila sesaat. Ketika suami emosi, marah terhadap istrinya, sampai memukul, memecahkan alat alat rumah tangga, maka dia seperti ORANG GILA, sesaat setelah itu ada rasa penyesalan mendalam, dan hatinya berkata : mengapa ya aku sampai emosi ?
Ya, tidak akan beruntung orang itu emosian atau pemarah. Marah, galau, susah, sedih, risau, batin tertekan, tekanan batin itulah penyakit hati.
Beruntunglah jika Anda menjadi pribadi yang santai, enjoy dan mudah memaafkan kesalahan orang lain.
Tahukah Anda dampak orang yang mudah marah dan emosi ?
1. Orang yang suka pemarah homositas tubuh (ketahanan tubuh) akan menurun.
2. Orang yang suka pemarah cepat kelihatan tua. Baru umur 40 tahun rambut sudah memutih semua.
3. Dendam / benci terhadap seseorang membelenggu usaha kita dalam mendekatkan diri kita kepada Allah swt.
4. Pemarah / mudah emosian mudah kena penyakit dan sulit disembuhkan melalui pendekatan medis.
5. Orang yang suka marah / emosian menjadi penyebab hilangnya ketidakseimbangan dirinya terhadap lingkungan maupun keluarganya.
Ya apa susahnya kita menjadi pemaaf ?, apa susahnya kita harus berhati hati dalam bertindak ?. Apa susahnya kita menjaga diri untuk tidak sakit hati ?….disinilah kita belajar di universitas kehidupan.
Ternyata tanda tanda orang bertaqwa itu bukan karena solatnya, bukan karena Umrah dan Hajinya…. Tapi salah satu tanda orang bertaqwa adalah :
والكا ظمين الغبض والعافين عن الناس
“Mampu mengendalikan emosi dan menjadi pemaaf terhadap sesama manusia” ( 3:134 )
Ketika Anda sudah berbuat baik tapi justru dibalas cacian, berarti Anda tengah didorong untuk memasuki pintu gerbang maaf, ihlas dan kasih sayang. Maka tersenyum lah…..
Ketika Anda tersenyum di saat dicaci, inilah anugerah dari Tuhan. Karena Tuhan menempatkan diri kita pada derajat pemaaf, maka betapa beruntung lah diri kita.
Mungkin inilah kata kata mutiara, obat di saat kita akan marah :
احرص على حفظ القلوب من الأذى فرجوعها بعد التنا فر يصعب
“Berusaha lah untuk menjaga hati dari sakit hati, karena kembalinya hati (damainya hati) setelah saling menjauhi sangatlah sulit”
احمد البلاغة الصمت حين لا يحسن الكلام
“Retorika yang paling terpuji adalah diam, ketika kata kata tak lagi memberi kebaikan”
Ternyata obat disakiti orang agar tidak emosi……. Adalah menjaga hati agar tidak sakit dan banyak diam.
Mudah diucapkan tapi kadang sulit diaplikaskan…. Masih belajar kehidupan.
( Bersama Keluarga Besar Jamaah Majlis Ta’lim Attaufiq Bangah Sidoarjo )
# Penulis Tetap Menara Madinah com dan Buku Taubatnya Peselingkuh#