Rahasia Suku Baduwy Lebak Banten Bebas Covid 19, Hingga 0 Persen

Lebak Banten-menaramadinah.com-Sejak pandemi COVID-19 pada Maret 2020 lalu datang ke Indonesia, masyarakat adat Baduy yang tinggal di selatan Banten sampai hari ini belum ada satu pun yang terjangkit virus Corona. Mereka punya cara tersendiri untuk tetap terisolasi dan terbebas dari virus.

“Alhamdulillah can aya, ulah aya mudah-mudahan (alhamdulillah belum ada, jangan sampai ada yang terjangkit mudah-mudahan,” kata Kepala Desa Kanekes Jaro Saija, Lebak, Kamis (21/1/2021).

Memang, begitu pemerintah mengumumkan ada pandemi penyakit akibat corona, pimpinan adat langsung melakukan ritual untuk menangkal virus agar tidak datang ke daerah Kanekes. Doa-doa dan permintaan agar mereka terlindung dari virus bahkan dilakukan oleh tiga pimpinan adat langsung.
membantu
“Di Baduy eta mulai sebatna awal nyaho, Tangtu Tilu Jaro Tujuh aya ritual, didoakeun ku Tangtu Tilu para Puun ngadoa (Begitu Baduy tahu ada pandemi, Tangtu Tilu Jaro Tujuh mengadakan ritual, Tantu Tilu dan Puun berdoa,” ujarnya menggunakan bahasa Sunda.

Selain berbagai ritual, anjuran pemerintah juga membantu oleh warga adat. Meski jadi destinasi unggulan Lebak, wisata di sana kemudian ditutup. Kemudian, warga Baduy yang ada di luar daerah diminta untuk pulang ke Kanekes untuk melindungi mereka agar tidak terjangkit.

“Wisata ditutup, eta sapuluh bulan ka ayena, tapi biarpun ada yang memaksakan ke Baduy yang penting sehat, harus bawa aturan dari kesehatan, kami menegaskan untuk itu,” ujarnya. OM Lyan.