Rombongan Kyai Modjo dan Pangeran Diponegoro diasingkan ke Tondano. Kemudian mereka menikah dengan Wewene2 (wanita) Minahasa sejak tahun 1831. Keturunannya kini masih ad. Berikut ini laporan M. YUNUS GIPO AL BOTOPUTIH:
Tangggal 20 Desember adalah haul meninggalnya kyai Modjo dikampung Jawa Tondano. Kyai Modjo adalah penasehat Pangeran Diponegoro dan panglima perang Jawa yg ditakuti Belanda.
Karena itu disebut Jendral de Kock dg istilah: de biterste viyand (musuh yg ditakuti) dlm Perang Diponegoro 1825 -1830, Kyai Modjo tertangkap dengan tipu muslihat Belanda pada thn 1828 (bukan kalah berperang) dan diasingkan Penjajah Belanda melalui kaki tangan Belanda tentara pribumi dari Indonesia timur pada thn 1830 di Tondano bersama 62 pengikutnya.
Setelah di asingkan di berikan pengganti lahan dan jaminan dari kolonial Belanda maka mereka mendirikan pemukiman yg namanya sekarang di kenal dengan Desa Kampung Jawa Tondano (Jaton).
Sebagian besar laki2 yg di asingkan menikah dengan Wewene (wanita) Asli Minahasa yg masih beragama Alifuru saat itu.
62 pengikutnya semua laki2 itu bertugas sebagai komandan pasukan di setiap daerah di jawa waktu perang Jawa/perang Dipunogoro yg sebagian masih pemuda dan sebagian lagi sdh beristri tp istri mereka dilarang mengikuti suami oleh penjajah Belanda.
Hanya istri Kyai Modjo yg setahun kemudian menyusul yaitu tahun 1831, istrinya yg ketiga (dua istrinya sdh meninggal) bernama “Raden Ayu Prawirodiningrat” seorang janda cantik dan kaya itu diasingkan di tondano krn dicap Belanda sangat berbahaya krn masih berusaha menggalang kekuatan memberontak kepada Belanda.
Ke 62 org pengikut Kyai Modjo dan Pangeran Dipunogoro ini pada tahun 1831 kawin mawin dg wewene2 Minahasa(sejak tahun 1831,skrg sdh turunan ke 6 dan ke 7) tercatat ada kurang lebih 50 org yg kawin mawin dgn penduduk asli Minahasa yg masih beragama asli Alifuru.
Adapun beberapa pengikut Kyai Modjo dan Dipunogoro yg kawin dgn tou Minahasa antara lain sbb :
1.Kyai Baderan kawin dgn fam Walalangi jadi Fam “Baderan” itu adalah juga fam Walalangi.
2.Kyai Dadepan Melangi kawin dgn Rachel Tombokan jadi Fam “Melangi” itu adalah juga fam Tombokan.
3.Kyai Urawan ( Ngurawan ) kawin dgn fam Wurarah. Jadi fam “Ngurawan” itu adalah juga fam Wurarah.
4.Tumenggung Mayang kawin dgn Ani Tumbelaka. Jadi fam “Tumenggung Mayang” itu adalah juga fam Tumbelaka.
5.Kyai Ajali Modjo anak Kyai Modjo kawin dgn Ingkingan Tombokan yg ayahnya pendiri negeri tondano di papal Uluna. Fam “Modjo/Kiai Modjo” itu adalah juga fam Tombokan.
6.Tumenggung Sis Pajang kawin dgn Wurenga Rumbayan anak Walak Rumbayan ( kawin 7 hari 7 mlm dgn paduan seni dan budaya Jawa Minahasa) fam “Tumenggung Zees/Zees” itu adalah juga fam Rumbayan.
7.Asnawi Tumenggung Reksonegoro Pulukadang kawin dgn Wuring Tumbelaka.fam “Pulukadang” itu adalah juga fam Tumbelaka.
8.Setio Dirdjo (Suratinoyo) kawin dgn Lendo Kawilarang. Fam “Suratinoyo” itu adalah juga fam Kawilarang.
9.Safei atau Sopingi Baderan kawin dgn Nona Tumelap. Fam “Baderan” itu adalah juga fam Tumelap.
10.Mashanafi kawin dgn Fam Maukar. Fam “Mashanafi” adalah juga fam Maukar.
11.Haji Ngiso Pulukadang kawin dgn anak opo Pakasi Warouw.fam “Pulukadang” itu adalah juga fam Pakasi Warouw.
12.Wonopatih kawin dgn Linon Pakasi Lengkong. Fam “Wonopati” itu adalah juga fam Pakasi Lengkong.
13.Haji Ali kawin dgn Nona Tambahani.fam “Haji Ali” itu adalah juga fam Tambahani.
14.Haji Thayeb kawin dgn Rea Wenas. Fam “Thayeb” itu adalah juga fam Wenas.
15.Djahuno kawin dgn Pinangkaan Nelwan. Fam “Djahuno” itu adalah juga fam Nelwan.
16.Kosasih 2x kawin dgn fam Saraun dan Fam Tikoalu.fam “Kosasih” adalah juga fam Saraun dan fam Tikoalu.
17.Mas Fakih (Maspekeh) kawin dgn Pangalila Wauran. Fam “Maspekeh” itu adalah juga fam Pangalila Wauran.
18.Ali Imran (Masloman) kawin dgn Yehia Ratulangi Paleloan Urongo tondano. Fam “Masloman” itu adalah juga fam Ratulangi.
19.Martam kawin dgn Lunsil Pingkan Sumarauw Taler Tondano. Fam “Martam” itu adalah juga fam Sumarau.
20.Kyai Mestari kawin dgn fam Malonda. Fam “Kiai Mestari” itu adalah juga fam Malonda.
21.Banteng Wareng kawin dg Rumpo ruru Tomohon. Fam “Banteng” itu adalah juga fam Ruru.
22.Mertoleksono (Mertosono) kawin dgn Margareta Lantu Tondano. Fam “Mertosono” itu adalah juga fam Lantu.
23.Wangsa Taruno (Sataruno) kawin dgn fam Kalengkian Wewelen Tondano. Fam “Sataruno” itu adalah juga fam Kalengkian.
24.Suronoto 2x kawin dgn Durin Kandouw dan fam Kulit asal Kaasar Kauditan. Fam “Suronoto” itu adalah juga fam Kandouw dan fam Kulit.
25.Midin (Nurhamidin ) 3x kawin dgn fam Kilapong, fam Kandouw dan fam Kawesuan. Fam “Nurhamidin” itu adalah juga fam Kilapong, fam Kandouw dan fam Kawesuan.
26.Maskromo kawin dgn Nengsi Worek asal kiniar Tondano. Fam “Maskromo” itu adalah juga fam Worek.
27.Wonggo kawin dengan fam Makiolor. Fam “Wonggo” itu adalah juga fam Makiolor.
(Bersambung)