PGN jawa timur Minta Pemerintah Cabut Hak Kewarganegaraan Eks FPI HTI Atau Tiru Soekarno Tumpas RMS, PERMESTA, DI/TII

Jombang, menaramadinah.com-Jumat, 08 Januari 2020-Ditemui Di Rumah Pancasila Jombang Yang Juga Merupakan Sekretariat Patriot Garuda Nusantara Jawa Timur AR Waluyo Wasis Nugroho Atau Yang lebih akrab disebut GusWal Menyampaikan bahwa apabila memang FPI (Front Pembela Islam) Yang Telah Dibubarkan/Dilarang Oleh Pemerintah Sejak 30 Desember 2020 Masih ngeyel dan tetap menggelar kegiatannya dengan merubah nama nya saja namun isi muatan ataupun kontenya tetap sama, maka seyogyanya pemerintah meniru cara cara yang dilakukan oleh Presiden Ri pertama Ir Soekarno dalam menumpas APRA, PERMESTA, RMS, DI/TII.

Menurut GusWal Hal ini kiranya mungkin sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas keamanan bangsa untuk nasib bangsa kedepan, tidak hanya keadaan saat ini saja.
Kalau dahulu saja Presiden Soekarno berani tegas menumpas dan menindak tegas APRA, PERMESTA, RMS, DI/TII di awal awal republik ini berdiri yang masih minim sekali alutsista yang dimiliki oleh TNI/POLRI berbeda sekali dengan zaman sekarang ini yang dimana alutsista TNI/POLRI sudah sangat maju dan canggih. Saya Rasa FPI meski berubah nama kekuatannya tidak lebih besar daripada peristiwa PERMESTA, DI/TII, APRA, RMS.

Dan Jika memang pemerintah saat ini memang masih berbaik hati kepada FPI, HTI Dan Sebagainya maka cukup kiranya Pemerintah melakukan screening dan Mencabut Hak kewarganegaraan pengurus maupun anggota FPI, HTI, Semua Ormas radikal Dan Ormas Ormas yang bertentangan dengan Pancasila, Tutup GusWal.

PGN Patriot Garuda Nusantara Adalah Sebuah Organisasi Kemasyarakatan lintas Agama, Suku, Dan Budaya Yang Didirikan Dan Dipimpin oleh DR KH Nuril Arifin Husein, MBA Dan Di Jawa Timur PGN Dipimpin Oleh Abah Drs Akhmad Baidhowi MTS (CakIreng), keduanya merupakan alumnus PBM Pasukan Berani Mati Di Zaman GusDur.(zs)