
Oleh : Yahya Aziz
Banyak rumah sakit megah dibangun, mengapa masih banyak penyakit baru muncul ?. Penyakit fisik : Jantung, liver, paru, gagal ginjal pasiennya semakin hari semakin meningkat. Begitu juga banyak orang secara fisik sehat, tapi bermasalah dengan jiwanya. Pasien yang mengidap penyakit depresi, stress, post power syindrome adalah pasien yang terbanyak di rumah sakit jiwa.
Menurut almarhum Prof.Dr.dr. Dadang Hawari dalam buku nya : “Al-Qur’an & Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa”, (1996) seseorang yang sehat jiwa nya bisa jatuh dalam depresi apabila tidak mampu menanggulangi stresor yang pernah dialaminya.
Corak kepribadian depresif menunjukkan sikap di antaranya adalah :
1. Pemurung, sukar untuk bahagia, 2. Pesimis menghadapi masa depan, 3. Memandang diri sendiri rendah, 3. Mudah merasa bersalah, 4. Enggan bicara, 5. Mudah tersinggung, 6. Mudah merasa sedih, haru dan 😭 😭😭 menangis, 7. Gerakan lamban, lesu dan kurang energik, 8. Mengeluh berbagai penyakit, 9. Mudah tegang, gelisah dan gak pernah rileks, 10. Tidak percaya diri, 11. Merasa tidak nyaman dan mampu, 12. Tidak suka bergaul, 13. Lebih suka menjaga jarak, menghindari keterlibatan orang, 15. Suka mencela, membully dan bikin hoax.
Orang dengan corak kepribadian depresif sebelumnya, kalau mengalami stress akan lebih mudah jatuh dalam keadaan depresi yang mendalam dari pada yang sehat (kepribadian kuat). ( hal 57-58 )
Di saat musim pandemi CAVID 19 CORONA ini, banyak orang stress. Imunitas menurun,…. biasanya setiap bulan dapat rezeki berjuta juta, akibat musim pandemi turun drastis ekonomi nya. Akibat salah pola konsumsi makanan, pola pikirnya hanya 💰 uang…uang….uang, Imunitas tubuh menurun, tiada peningkatan kualitas IMAN, terpapar virus sekarang diisolasi. Alhamdulillah barakallah sahabat kami sudah sembuh.
Di tengah tengah wabah pandemi ini, muncul buku baru berjudul : “JURUS SEHAT RASULULLAH, Hidup Sehat Menebar Manfaat”,
(Oktober 2020) karya dr. Zaidul Akbar, buku ini memberi pencerahan tentang dunia kesehatan masa kini, apalagi di tengah tengah musim pandemi.
Sudah saatnya kita sebagai umat Rasulullah untuk meneladani pola Hidup Sehat Rasulullah Saw, yaitu kembali ke 1400 tahun yang lalu, zaman dimana nabi hidupnya sangat sederhana sekali. Rasulullah Saw sangat cerdas dan piawai untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan, ekonomi, politik dan pertahanan. Faktanya mukmin yang kuat (sehat) lebih dicintai oleh Allah SWT dari pada mukmin yang lemah (sakit).
Saya tertarik pada pengantar buku ini dengan ungkapan : “Percuma hidup sehat tapi tidak membuat semakin taat”. Artinya banyak manusia modern ketika diberi kenikmatan sehat banyak pula kemaksiatan nya ( angka prosentase kasus perselingkuhan, hoax, membully, mencaci dan adu domba semakin hari tambah meningkat)
Pola sehat Rasulullah Saw diawali dengan jurus menyehatkan hati nya diisi berpasrah total kepada Allah, berprasangka baik kepada Allah SWT, menjaga hati, iman dan pikiran, beribadah dengan benar, memperbanyak sujud, rajin shalat subuh dan bangun pagi. (67-146)
Pola sehat hidup Rasulullah Saw selanjutnya adalah jurus menyehatkan fisiknya (tubuh) dengan cara : menjaga kebersihan pribadi, rajin berolah raga, tidur secara benar, buang air kecil dan air besar yang benar dan selalu menggunakan aromaterapi. (161-166)
Awal mula sumber penyakit adalah perut, jika perut sehat tubuh akan sehat, jika perut sakit tubuh anda pasti sakit
Maka pola makan kehidupan sehari-hari Rasulullah Saw adalah selalu mengkonsumsi makanan dan minuman yang berkualitas. Dalam kajian ilmu kedokteran masa kini ada istilah mengkonsumsi MAKANAN DAN MINUMAN YANG BERGIZI, agar badan sehat.
Makanan minuman yang bergizi itu disebut Al Qur’an dengan redaksi : (حلالا طيبا)…Halal Toyyiba….halal berkualitas dan bergizi.
Sebuah makanan disebut THAYIB ( bergizi dan berkualitas) apabila memenuhi parameter umum, yaitu ;
1. Aman dikonsumsi, baik jangka pendek atau pun jangka panjang.
2. Tumbuh di tanah yang tinggi mineral
3. Bebas dari bahan kimia sintetik
4. Mendapat cahaya matahari
5. Tidak terpapar logam berat, tidak banyak pengolahan.
Adapun bahan bahan makanan dan minuman yang tidak baik dimasukkan ke dalam tubuh, khususnya jika digunakan secara terus menerus adalah :
1. Penyedap dan pengawet
2. Zat pewarna dan gula pasir
3. Produk olahan, makanan cepat saji
4. Makanan instan dan obat obatan kimia.
Semua bahan bahan tersebut dapat merusak tubuh kita. (186-187)
Beliau juga menganjurkan untuk selalu mengkonsumsi makanan minuman herbal yang disebut dalam Al-Qur’an dan selalu dikonsumsi oleh nabi seperti : 🍯 madu, susu, kurma, jahe, anggur dll.
Dari kedua buku ini ( karya dr. Dadang Hawari dan dr. Zaidul Akbar) kami dapat menyimpulkan bahwa kesehatan seseorang itu jika ada keseimbangan dan selalu menjaga pola pikir, pola makan, pola pergaulan lingkungan dan pola Ubudiyah kita kepada Allah SWT….
Semoga di tengah musim pandemi CAVID 19 CORONA, Allah selalu memberikan Taufik kepada kita, sehingga panjang umur, sehat jasmani, sehat rohani dan sehat ekonomi. Sewaktu waktu dipanggil Nya kita siap dan KHUSNUL KHATIMAH….. Aamiin ya mujiibassailiin….
Barakallah…..
Waallah a’lam Bissowab…
# Guru Ngaji Majlis ta’lim Miftahul Jannah, penulis tetap menara Madinah com dan buku Taubatnya Peselingkuh#
