Oleh : H. Sujaya.
Menurut sejarah bahwa Kerajaan Caruban Nagari (Keraton Pakungwati) Cirebon Trah Padjadjaran sejak tahun 1479 M. sampai sekarang adalah dipimpin oleh Raja- Raja yang Trahnya dari keturunan Sri Baduga Prabu Siliwangi sebagai penerus dari Kerajaan Padjadjaran, yaitu dengan urutan sebagai berikut:
(1). SRI RAKSABUANA KUSUMA (Kiageng Macan Putih) Drs. H. PC. Muhammad Muslim MP (Raja Caruban Nagari Ke-8) bin (2). KH. HARUN bin (3). KIAI FATAWI bin (4). KIAI MADRAWI bin (5). SULTAN SEPUH KE-6 PANGERAN HASANUDIN (KIAI SALBIYYAH) bin (6). SULTAN SEPUH KE-5 SULTAN MATANGAJI (PANGERAN MOH. SYAFIUDIN) bin (7). SULTAN SEPUH KE-4 RAJA ZAINUDIN KE-2 bin (8). SULTAN SEPUH KE-3 PANGERAN MADUREJA (RAJA ZAINUDIN KE-1) bin (9). SULTAN SEPUH KE-2 RAJA JAMALUDIN bin (10). SULTAN SEPUH KE-1 PANGERAN MERTAWIJAYA bin (11). RAJA CARUBAN KE-7 PANEMBAHAN RATU-2 (PANGERAN ABDUL KARIM) bin (12). RAJA CARUBAN KE-6 PANEMBAHAN SENDANG GAYAM (PANGERAN DULKIFLI) bin (13). RAJA CARUBAN KE-5 PANEMBAHAN RATU-1 (PANGERAN ZAINUL ABIDIN) bin (14). RAJA CARUBAN KE-4 PANEMBAHAN DIPATI CARBON (PANGERAN ZAINUL ARIFIN) bin (15). RAJA CARUBAN KE-3 PANEMBAHAN PASAREAN (PANGERAN MOH. TAJUL ARIFIN) bin (16). RAJA CARUBAN KE-2 SYEH SYARIF HIDAYATULLAH (SUNAN GUNUNG JATI) bin (17) NYIMAS RATU RARASANTANG (SYARIFAH MUDAIM) binti (18). SRI BADUGA PRABU SILIWANGI (RAJA PADJADJARAN).
Namun sejak tahun 1667 M. dimasa penjajajan Belanda Kerajaan Carubam Nagari (Keraton Pakungwari) dipecah menjadi 3 (Kesultanan) yaitu: Kesultanan Kasepuhan, Kesultanan Kanoman dan Kesultanan Kacirbonan, lalu Keraton Pakungwati dikuasai oleh Kesultanan Kasepuhan dan diganti namanya menjadi Keraton Kasepuhan, maka sejak saat itu nama Kerajaan Caruban Nagari (Keraton pakungwati) lamabat laun mulai dilupakan oleh masyarakat Cirebon dibawah kekuasaan penjajah belanda dan dimasa pemberontakan melawan penjajah Belanda (dimasa perang Kedondong) sejak tahun 1808 M. – tahun 1818 M. para SULTAN dan para PINANGERAN (PANGERAN) yang keluar dari Keraton untuk mengelabui mata- mata Belanda, para penghiatan dan para penjilat yang bersekutu dengan penjajah Belanda, maka para SULTAN dan para PANGERAN pada saat itu tidak berani lagi menunjukan jati dirinya sebagai sebagai SULTAN atau PANGERAN dan merubahnya dengan sebutan KIAI atau KI BAGUS.
Kemudian sejak tahun 2013 M. Kerajaan Caruban Nagari dibangkitkan kembali oleh Sri Raksabuana Kusuma (Kiageng Macan Putih) Drs. H. PC. Muhammad Muslim MP (Raja Cariban Nagari Ke-8) dan membangun kembali Keraton Pakungwati Caruban Nagari Cirebon Trah padjadjaran berdasarkan SK. No. 220/ 603/ Bangdem tahun 2014 dari Kepala Badan KESBANGLINMAS Kabupaten Cirebon yang berlokasi di Jl. Raya Desa Wargabinangun (Kalimati) Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon, untuk itu kami berharap agar seluruh para KIAI keturunan dari Sri Baduga Prabu Siliwangi dan Sunan gunung Jati untuk berkenan mempublikasikan kembali gelar Ningratnya sebagai PANGERAN atau RADEN demi melestarikan warisan dan tradisi dari para leluhur kita, terimakasih selamat berjuang Salam… satu nagari MERDEKA…!!!