Makassar, MenaraMadinah.Com
LSM GMBI sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat yang konsen mengusung social control dan social of change” Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia” kini genap berusia 18 tahun. Ibaran janin yang bertumbuh , kini tlah menginjak dewasa, akil baligh cakap secara hukum atau syariat, tidak dibawah pengampunan, sehingga segala tindakannya mesti dipertanggung jawabkan baik dihadapan hukum sosial, hukum formal dan hukum Tuhan.
LSM GMBI memang lain dari LSM.biasanya. Dasar kelahirannya di bumi Indonesia, vission mission, gerakan visioner dan progres pro aktifnya yang cenderung berani namun berprinsip, sopan beradab, adalah salah satu ciri yang tak dimiliki LSM ataupun ormas pergerakan sebelumnya yang tlah ada. Lambang supremasi bergengsi sebagai LSM ” Bela Negara” dan Setia Menjaga NKRI.dan PancaSila berhasil dimiliki memalui perjuangan melelahkan, darah keringat dan air mata. Melalui badai fitnah dan ujian timbul fenggelang, jatuh bangun, tersungkur dan bangkit lagi dengan kematangan akibat serangkaian tempaan sosial.
Dasar filosopi pergerakannya yang khas, berdasarkan petunjuk ilham dari kedalaman pencarian energi juang wariaan jiwa para leluhur ” founding father” pendiri bangsa ini , maka LSM GMBI memiliki ciri khas kombine antara nasionalisme, spiritualisme dan sosioreligius magis alias sakral. Dalam penggunaan pedoman juang, banyak mengutip dasar ayat suci AlQur’an dan Hadist Nabi Muhammad SAW serta nasehat para Alim Ulama Mahlishin Muhsinin.Subhanalloh..
18th LSM GMBI adalah momentum kedewasaan, keseriusan dan optimalisasi pengabdian “berbhakti untuk mengabdi” pada masyarakat bawah yang diperjuangkannya khususnya, bangsa Indonesia pada umumnya. LSM GMBI membangun citra sebagai lembaga yang visioner, agresif namun mengakar rumput, berani jujur dan cerdas serta menjunjung tinggi adat dan adab. Semboyan setia dalam Satu Kamando”, adalah trade mark paten lembaga ini.
Lembaga GMBI kini telah berhasil menjadi ” Opinion Leader” ditengah zaman proxi war yang ketat terjadi perang ide, perang dagang, perang faham dan perang kepentingan politik di era global iTe 4.0 .
LSM GMBI menjanjikan sebuah harapan besar, idealisme fundamental bagi selamatkan ketahanan nasionalisme bangsa ini, dengan programnya pendadaran prajurit setia GMBI serga gemblengan Pasus ” pasukan khusus” yang militan, super ketat bersinergi dengan pola koordinatif otorita pertahanan bangsa ini. Bahkan program pembinaan karakter mental jualnya, mengacu pada kurikulum model Lemhanas karena para Instruktur petinggi lembaga LSM GMBI punya akses penting di Lemhanas.
Pertumbuhan secara kuantitas, kualitas yang ditandai dengan pengembangan sayap baik di level Wilter ( wilayah teritorial) Propinsi, Distrik Kabupaten Kota hingga ke tinggat KSM Kecamatan dan Pokja Desa Kelurahan, menunjukkan kemajuan yang signifikan. Pola partnership, social control, advokasi litigasi dan non litigasi serta Investigasi menunjukkan ” efektifitas” perjuangan LSM GMBI ini.
Kepak sayap LSM GMBI yang terlahir di Kota Kembang Kota Lautan Api ” Bandung” ini, berkat kegigihan kemurnian niat Pendiri sekaligus Ketua umumnya HM Fauzan SE selalu menegakkan disiplin, menggelorakan kesadaran menjaga marwah lembaga, taat dan patuh, beradat dan beradab serta istiqomah pantang menyerah.
Seruan untuk berbuat jujur, solid, taat patuh, setia, cerdas dan berani diimplementasikan dengan tegasnya lembaga swadaya nirlaba ini mewarning keras semua anggotanya untuk tidak melakukan perbuatan dzolim pada diri sendiri, keluarga maupun terhadap orang lain.
Selamat merayakan HUT 18th LSM GMBI, sekaligus dibersamakan dengan momentum HUT kemerdekaan RI 75th.
Salam Jabat erat GMBI
GMBI Sampai Mati..!!!
NKRI Harga Mati…!!!
EshadiYudha: Jurnalis Citizen MenaraMadinah.Com & NewsBidikMedia.Com serta Humas LSM.GMBI Birka Makassar Sulawesi Selatan.