Surabaya, menaramadinah.coSelasa, 21Juli 2020-,mjOrganisasi Kemasyarakatan Patriot Garuda Nusantara awa Timur kembali mengadakan kegiatan bhakti sosial yang kali ini dilakukan didepan RSI Jemursari Jl Ahmad Yani Surabaya.
Acara kegiatan Bhakti Sosial PGN jawa timur membagikan rosella dan masker di surabaya ini dilaksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan yang berlaku, dan hanya beberapa pengurus dan anggota PGN jawa timur saja yang dilibatkan dalam bhaksos ini.
Menurut Penuturan Panglima PGN jawa timur Abah Drs Akhmad Baidhowi MTS saat dijumpai di lokasi menyampaikan bahwa giat serupa juga dilakukan oleh PGN jawa timur di beberapa kabupaten/kota antara lain di Jombang, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Batu, Ponorogo dan Pacitan.
Tak hanya membagikan rosella dan masker, PGN jawa timur juga melakukan bhaksos bagi sembako dan semprot disinfektan selama masa pandemi covid 19 Ini.
Abah Baidhowi selaku Pimpinan Patriot Garuda Nusantara Jawa Timur meminta kepada semua pihak agar dimasa pendemi seperti ini yang banyak sekali saudara saudara ataupun tetangga kita yang sedang kesusahan, agar lebih saling asah asih asuh peduli terhadap sesama, terutama saudara dan tetangga tetangga terdekatnya.
Dan meminta kepada segenap pihak untuk saling rukun saling damai, mengesampingkan segala perbedaan yang ada, tutup abah Baidhowi ketua/pimpinan PGN jawa timur ditemani oleh Gus Hamid alamudin wakil ketua PGN Jatim yang sekaligus pimpinan/ketua PGN surabaya bersama para anggota PGN disela sela bhaksos.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Sekretaris PGN jawa timur AR waluyo wasis nugroho menyampaikan bahwa PGN jawa timur meminta kepada pemerintah dan DPR RI untuk segera mengetuk palu, mensahkan RUU BPIP, agar segala polemik tentang RUU HIP segera lekas berakhir.
Kami PGN jawa timur mendukung penuh dan siap mengawal RUU BPIP karena RUU Tersebut sangat bermanfaat bagi penguatan ideologi pancasila, dan ideologi ideologi trans nasional seperti khilafah dan lainya bisa segera direduksi dan diminimalkan pertumbuhannya di negeri ini karena sudah sangat berbahaya bagi kelangsungan ideologi pancasila. (zs)