Majlis Ta’lim Tangguh

Oleh : Yahya Aziz.
Hampir 4 bulan lebih mulai Maret – Juni 2020, kami tidak mengajar Al-Qur’an di semua 10 kelompok majlis ta’lim yang kami bina. Kami menyarankan untuk mengaji Online, tapi mereka menolak, dengan alasan tidak ada kontak batin antara guru dan murid. Ruh Kehadiran Guru Tidak bisa digantikan oleh Teknologi, begitu kata bunda ,Suhendi ibu asli Palembang ketua kelompok majlis taklim Jabal Nur Sidoarjo.
Alhamdulillah, Sabtu pagi tadi pagi 4 Juli 2020 majlis ta’lim ini dibuka lagi, setelah mendapat izin dari pihak RT/RW dengan prosedur ketat Kesehatan, memakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan cek suhu badan.
Kami buka pengajian dengan membaca bersama sama surat arrahman, tauziah, dzikir bersama dan Sholawat tibbil qulub.
Dalam menghadapi ujian wabah pandemi ini, kita belajar kehidupan nabi Ayyub, yang diuji penyakit tapi tetap berdzikir kepada Allah SWT.
Alhamdulillah jamaah kami sehat semua, menurut para ulama sepuh ada resep sehat jasmani rohani dalam menghadapi wabah penyakit. Resep itu adalah :
1. Jangan takut dan cemas, sebab ketakutan dan kecemasan adalah tanda setengah munculnya sebuah penyakit dalam tubuh manusia.
2. Jangan suka mencaci maki orang. Orang yang suka mencaci itu tanda hati yang sakit.
Banyak orang yang cerdas mencaci orang lain, tapi bodoh mencaci diri sendiri…. padahal dirinya banyak kekurangan.
3. Selalu mengkonsumsi makanan dan minuman yang berkualitas.. dalam bahasa agama HALALAN THOYYIBA…
4. Selalu bersholawat, berdoa dan memohon Rahmat ampunan Allah SWT.
اللهم صل على سيدنا محمد طب القلوب ودواءها وعافية الابدان وشفاءها ونور الا بصار وضيا ءها وعلى اله وصحبه وسلم
Semoga Allah melindungi kita dari segala macam wabah Penyakit dan kita selalu sehat panjang umur dan HUSNUL KHOTIMAH…. alfaatihah….
Y A : guru ngaji kampung dan penulis tetap menara Madinah com.