*Launching Pesantren Tangguh, Khofifah Minta Pesantren Budidayakan Tanaman Obat Tradisional*

Sampang_menaramadinah.com Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghadiri peresmian pesantren tangguh di Ponpes Darul Ulum Gersempal Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura.

Dalam kesempatan ini, Khofifah mengkampanyekan tiga poin penerapan wajib di pesantren tangguh.

Yang pertama adalah Pesantren Sehat. Pesantren diharapkan mulai akrab dan tegas dalam menerapkan protokol kesehatan. Kemudian kedua adalah pesantren bersih, yaitu pesantren mengupayakan santrinya untuk terbiasa mencuci tangan. Dan yang ketiga adalah pesantren TOPP.

“Ini akronim dari tanaman obat pondok pesantren. Jadi kami ingin agar pengembangan tanaman obat juga dilakukan lebih masif di pesantren untuk mewujudkan ketahanan pengobatan tradisional di lingkup pesantren,” jelas Khofifah, Rabu (10/6/2020).

Diberitakan sebelumnya, pada fase tatanan kehidupan baru, rutinitas masyarakat secara bertahap mulai kembali normal. Seperti di sektor pendidikan, para santri di Kabupaten Sampang, Madura mulai berdatangan ke pondok pesantren masing – masing.

Melihat animo itu, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang berinisiasi percontohan pesantren tangguh Covid – 19 di Pulau Madura. Kali ini, Pondok Pesantren Darul Ulum Gersempal, Kecamatan Omben yang dipilih untuk menjadi pesantren dengan sarana penunjang pemberlakuan protokol kesehatan.

Satgas Peduli Covid-19 PCNU Sampang, Faisol Ramdhoni menjelaskan sebagai pesantren tangguh, ponpes tersebut harus mempersiapkan tempat isolasi, tempat cuci tangan, pendeteksi suhu tubuh hingga ketersediaan logistik dan Alat Pelindung Diri (APD).

“Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya menekan penyebaran virus corona di Kabupaten Sampang. Khususnya di lembaga pondok pesantren yang rawan menjadi klaster baru,” pungkas Faisol.

Akhmad_JurnalisCitizen