Oleh : Mujiono MJ
1 Juni, hari lahirnya Pancasila. Lima dasar yang menjadi ideologi kita berbangsa dan bernegara. Sayangnya hari ini lima dasar itu hanya menjadi celoteh di bibir, di mimbar-mimbar ceremonial dan simbol yang menggantung di dinding-tembok penguasa. Tak dijiwai apalagi diamalkan. Sungguh amat disayangkan, padahal begitu panjang proses menggagas dan penyusunannya. Sejak pra kemerdekaan hingga kemudian ke rapat-rapat BPUPKI, 29 Mei sampai disyahkannya.
Memang amat agung konsep Lima dasar ini. Ideologi yang berbasis sosialis agamis, yang mengangkat kultur lokal kebangsaan, dan kebudayaannya. Keragaman, kebersamaan menjadi budaya yang harus diakui dan dohidupkan dalam kehidupan masyarakat kita.
Sayangnya, lagi-lagi lima dasar ini hanya menjadi wacana hingga hari ini. Kapitalis, sosial komunis pada kenyataannya yang hidup dan berkembang di negeri ini………
Nah, masihkah ada Pancasila di negeri ini, ketika kritik dibungkam. Seminar tentang ketata negaraan yang menyoal penguasa dianggap makar……….