Jakarta -menaramadinah.com-Pandemi virus covid 19 sedang merebak di seluruh dunia, bahkan lintas benua, demikian pula di Indonesia , diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan Mei 2020. Status keadaan darurat wabah Covid-19 di Indonesia diperpanjang, terhitung 91 hari sejak tanggal 29 Februari 2020 hingga 29 Mei 2020, ditetapkan melalui Keputusan Kepala BNPB No. 13.A Tahun 2020 tentang Perpanjangan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia. Berbagai kebijakan, edaran, dan himbauan dari pemerintah, baik di pusat maupun daerah dilakukan mulai pembatasan sosial seperti seperti menjaga jarak dari orang lain minimal satu meter, tidak bepergian ke area publik (mall, bioskop, stadion, sekolah, tempat ibadah, gedung pemerintahan, dan lain-lain), mengenakan masker, tidak bersentuhan dan sebagainya. Himbauan pembatasan sosial memaksa publik untuk belajar dari rumah, ibadah wajib di rumah, dan bekerja dari rumah.
Banyak masyarakat berasumsi bahwa risiko tertular covid 19 cenderung terjadi nun jauh di sana di kota-kota besar bahkan luar negeri sehingga tidak akan berdampak pada masyarakat di kota-kota kecil. Hal tersebut menimbulkan berbagai reaksi, apalagi di Indonesia, fenomena mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri menimbulkan polemik tersendiri. Tingkat kepercayaan masyarakat dan Partisipasi menjadi kunci utama untuk pencegahan penyebaran wabah virus corona atau Covid-19. Walaupun berdasarkan prediksi dari www.worldometers.info , angka kematian akibat covid di Indonesia mengalami puncak pada 14 April 2020 dan menunjukkan trend menurun. Namun demikian, kecepatan penyebaran pandemi covid 19 harus diwaspadai, oleh karenanya webinar akan menyajikan berbagai kondisi penanganan covid 19 pada berbagai benua dengan variasi topogragi, demografi, perilaku masyarakat serta respon pemerintah .
Berdasarkan kondisi tersebut, maka Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) berkolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jember mengadakan Webinar terkait penanganan pandemi Covid 19. Webinar diselenggarakan secara online/daring pada Selasa, 5 Mei 2020, jam 20.00 WIB sampai selesai menggunakan zoom meeting.
Webminar ini merupakan series pertama dari beberapa webinar yang akan diselenggarakan oleh KAUJE kerjasama dengan LPPM Universitas Jember. Pada kesempatan pertama Webinar akan dibuka oleh keynote speech Ketua Umum Kauje, M. Sarmuji, S.E, M.Si yang menjelaskan tentang keperdulian Kauje dan kontribusi di era pandemi Covid mulai kontribusi melalui Bakti Sosial di Jakarta dengan Himpuni, di Malang Raya, di Lumajang dan di Jember sendiri. Harapannya aksi sosial dengan tagline Tradision of Contribution dapat bermanfaat dan meningkatkan jejaring alumni Universitas Jember di seluruh penjuru Indonesia dan dunia.
Selanjutnya keynote speech dari Rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna.M.Eng terkait webinar diharapkan dapat menjadi forum memperkenalkan ilmuwan bidang kesehatan Universitas Jember dan kiprahnya dalam penanganan covid 19 serta selayang pandang bagaimana penanganan covid 19 di beberapa negara berdasarkan informasi dosen beberapa dosen Universitas Jember yang bergabung adalah Dwi Martiana Wati Dosen FKM yang sedang studi di La Trobe University Melbourne, Ausie, Riska Rian Fauziah, S.Pt., M.Sc.dosen muda dari FTP yang melanjutkan studi doktoral di Prefectural University of Hirosima, Jepang, Fuad Bahrul Ulum, S.Si., M.Sc. dari MIPA Biologi sedanga studi di Georg-August-Universitat Gotinge Jerman), Bevo Wahono, S.Pd., M.Pd. dosen muda dari FKIP yang sedang studi di National Taiwan Normal University akan menceritakan bagaimana Taiwan berhasil mengatasi pandemi covid 19 serta Rayendra Wahyu Bachtiar Dosen FKIP yang sedang menempuh studi di Utrech University, Belanda juga akan memberikan informasi bagaimana situasi di tempat studinya.
Tujuan Webinar Series “Kronik Pandemi Covid 19 di Berbagai Benua” adalah diskusi dan mengkaji informasi kondisi penanganan covid 19 pada berbagai negara. Variasi strategi dan upaya diharapkan menjadi masukan saran bagi berbagai wilayah dengan berbagai tipologi wilayah dan karakter masyarakat yang beragam.
Webinar Series “Kronik Pandemi Covid 19 di Berbagai Benua” akan mengundang beberapa narasumber alumni Universitas Jember yang berdomisili dan bekerja di beberapa negara dan narasumber terkait penanganan Covid 19 di Universitas Jember. Narasumber pertama adalah Dr. Drs Arifi Saiman MA Konsulat Jenderal RI di New York, akan menceritakan Lesson Learned Penanganan Covid 19 dan Proteksi WNI di New York. New York merupakan kota multikultur, merupakan pusat pandemi, kematian paling tinggi seluruh dunia (mohon dikoresi), bagaimana kondisi saat ini dan langkah-langkah antisipasi apa yang dilakukan pihak berwenang, bagaimana masyarakat imigran, terutama warga negara dari Asia merespon, sebab USA termasuk negara dengan tingkat kematian tinggi,padahal negara maju.
Narasumber kedua adalah Prof. Ir. Achmad Subagio, M.Agr, Ph.D. Ketua LPPM Universitas Jember yang akan share informasi Kondisi penanganan Covid 19 di Nigeria. Prof Subagio saat ini sedang berada di Nigeria sebuah negara di benua hitam Afrika untuk kegaitan kerjasama penelitian pengembangan industri singkong. Sejak awal meninggalkan Indonesia taggal 15 Maret 2020, seharusnya Prof Subagio kembali ke tanah air 24 Maret lalu. Tapi penerbangan sudah makin dibatasi. Berbagai negara memberlakukan lockdown di bandaranya. Nigeria merupakan negara yang kurang aman, karenanya Prof Subagio harus di kawal polisi bersenjata laras panjang. informasi diberikan terkait situasi lock down di Negeria, Bagaimana aktivitas kegiatan pertanian lahan kering di Nigeria dan aktivitas lainnya.
Selanjutnya Drs. Syahri Sakidin, MA, Director Indonesia Institute, Perth-Australia akan sharing terkait Penanganan Covid 19 di Australia dan Sikap Masyarakat Terhadap Kebijakan Pemerintah. Secara umum di Aussie, angka infeksi rendah, dengan kultur yang terbuka menarik untuk dipaparkan, dengan keahlian bidang pendidikan, bahasa dan budaya, bagaiman sikap Aussie terhadap tiongkok sebagai sumber wabah Covid 19, bagaimana respon WNI dan aktifitas yang WNI di Aussie.
Narasumber dari dr.Cholis Abrori, M.Kes, M.Pd.Ked. Ketua Gugus Tugas Covid 19 Universitas Jember akan berdiskusi tentang Peran Universitas Jember dalam penanganan Covid 19. Perspektif kesehatan, penyebaran virus, penanggulangan . Penjelasan ke masyarakat umum terkait penerapan kesehatan masyarakat terutama UU Karantina Wilayah atau UU Bencana Nasional atau PSBB. Apakah bedanya, bagaimana PSBB di Jember atau Jawa Timur dikritisi, bagaimana mekanisme mass rapid test utk karantina sehat vs sakit dlsb.
Diskusi akan dipandu oleh Moderator Pung Purwanto,S,Sos yang merupakan Director –MNC- Koran Sindo dengan pengarah Acara Dr. Luh Putu Suciati (Divisi Inovasi dan Intermediasi LPPM Universitas Jember) . Webinar Kronik Pandemi Covid 19 menjaring peserta masyarakat umum yang dibatasi sebanyak 200 orang melalui pendaftaran pada nomor kontak yang disediakan dan juga secara khusus akan mengundang beberapa pihak terkait seperti kepala rumah sakit dan Dinas Kesehatan dan interaksi yang berhadapan langsung dengan penanganan pandemi covid 19 serta BEM Universitas dan Fakultas dan juga beberapa dosen tugas belajar di LN.
Ni Luh Putu
Jurnalis Citizen