Oleh : KH. MUHAMMAD DHIYAUDDIN KUSHWANDHI
Pengasuh Pesantre luhur Sidoarjo
Seorang pencari kebahagiaan pagi ini datang di padepokan Pamulangan luhur, dg andap asor ia bertanya
Wahai guru …
jelaskan pada hamba apa itu KEBAHAGIAAN
O Ki sanak…
Ketahuilah kebahagiaan itu bertingkat2
Adapun yg bisa aku bentangkan kpdmu adalah bhw :
KEBAHAGIAN ADALAH TERPENUHINYA HARAPAN.
Lalu apa yg diharapkan dan didambakan stp jiwa manusia? Tanyanya.
Ada 4 hakekat
Kelezatan ,
Keindahan,
Kemanfaatan ,
Kebenaran.
Itulah ukuran kebaikan mutlaq.
Keatahuilah olehmu ;
Lezat adalah dambaan jiwa anak2
Indah adalah dambaan jiwa remaja
Manfaat adlh dambaan jiwa dewasa
Benar adalah dambaan jiwa kasepuhan
Hanya jika semua itu didapatkan sbg satu kesatuan yg utuh,
mk jiwa akan terluapi dg kebahagiaan yg penuh
Dengan apa seorang bisa mendapatkan semua itu wahai guru?
O pencari…
Tidak dg uang,
Tidak dg kedudukan,pun juga
Tidak dg kemasyhuran dll
Kebaikan mutlaq itu tak bisa di didapatkan dg apapun selain dengan
CINTA HAKIKI
Yakni cinta pada Allah Rasul saw dan sesama
Inilah trilogi cinta yg menjadi sari pati islam
Cinta Allah adalah sari pati aqidah
Cinta Rasul adalah sari pati syariah
Cinta sesama adalah sari pati ahlaq.
Dan ketiga cinta itulah inti sari Tashawuf.
Jadi sekarang kau bisa mengerti knp para Nabi dan Auliya , mereka itulah orang yg paling BAHAGIA
Semua nabi pasti wali
Semua wali pasti sufi
Mereka inilah para pecinta sejati
Dan merekalah orang2 yg beruntung dan berbahagia.( qs yunus : 62,63,64,)