Oleh : Eko Wahyu Tawantoro
Sejak pukul 04.00 dini hari hingga tengah malam, suasana newsroom biasanya ramai oleh para pemangku program berita yang sedang dikejar deadline. Itu jika kondisi normal.
Teriakan Eksekutif Produser (EP) kepada para produsernya untuk menyelesaikan naskah, atau kepada editor dan grafis untuk segera merampungkan projeknya karena mendekati waktu tenggat, atau kepada Korda dan Korlip untuk segera mengirimkan secepatnya visual dari lapangan, adalah sebuah keniscayaan yang berlangsung rutin. Begitulah adanya yang terjadi sehari-hari. Hampir 24 jam penuh, 7 hari dalam seminggu.
Tetapi sejak merebaknya pageblug, wabah Covid-19, suasana seperti itu jauh berkurang belakangan ini. Sejak diberlakukannya phisical distancing, menjaga jarak fisik, dengan diterapkannya Work From Home (WFH), keriuhan itu seolah tiba-tiba menghilang. Separuh atau mungkin lebih penghuni newsroom memilih patuh bekerja dari rumah.
Sementara sebagian lainnya tetap hadir di newsroom, demi menjaga layar tidak blank, agar informasi terkini dari lapangan tetap tersaji ke hadapan publik. Rapat-rapat pun tetap dilangsungkan, meski dilakukan secara virtual. Tanpa saling bertemu fisik.
Semoga pageblug ini segera reda, untuk kemudian berlalu dan hilang sama sekali di muka bumi; agar kehidupan berjalan normal kembali…