Madiun.menaramadinah.com,Para peserta didik kelas 9 SMPK Santo Realino Bandungan Saradan Madiun memakai pakaian adat Jawa dan provinsi lainnya serta kostum profesi pada Rabu 11 Maret 2020 .Tetapi mereka tidak sedang melakukan karnaval atau pawai budaya.Mereka menjalani Ujian Praktik Bahasa Inggris yaitu bercerita atau Story Telling sebelum nantinya menghadapi Ujian Nasional(UN).
Hal ini dilakukan agar para peserta didik tidak lupa pada budaya bangsa,semakin mengenal dan mencintai aneka pakaian adat yang ada di tanah air.”Ini merupakan manifestasi bahwa kita itu beragam namun tetap dalam satu kesatuan.Unity in diversity,Bhinneka Tunggal Ika.Anak-anak atau generasi muda sejak dini harus ditanamkan wawasan dan kesadaran tentang pentingnya menjaga persatuan bangsa.Meskipun Indonesia terdiri dari banyak agama,kepercayaan,ras,bahasa dan tradisi ,kita tetap dapat hidup rukun dan damai”,urai Yogaswara Riantiarno ,S.Pd yang merupakan Guru Bahasa Inggris SMPK Santo Realino selaku penguji I
Sebelum Ujian Praktik Story Telling mulai,Jarwoto,S.Pd selaku penguji 2 dan pembina English Club/National English Forum SMPK Santo Realino memberikan motivasi dan pengarahan untuk para peserta ujian agar bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas ujian Story Telling supaya mendapat maksimal sesuai yang diharapkan.
Ada beberapa kriteria yang menjadi penilaian dalam Ujian Praktik Story Telling meliputi penguasaan materi cerita,penampilan,pengucapan,intonasi,kelancaran dan ekspresi dalam menyampaikan cerita dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Mereka mengambil cerita-cerita dongeng ataupun legenda terkenal di nusantara.Contohnya antara lain:Timun Mas,Legenda Gunung Tangkuban Perahu,Legenda Candi Sewu,Asal Mula Danau Toba dan lain-lain.
Rata-rata peserta didik bercerita dengan penuh percaya diri dan ekspresi yang tepat ,meskipun pengucapan vocabulary atau kosakata masih belum sempurna .Tetapi hal yang terpenting mereka telah berusaha menyampaikan cerita Bahasa Inggris dengan sebaik-baiknya dan berkeinginan kuat untuk memperbaiki kekurangannya demi peningkatan penguasaan Bahasa Inggris yang begitu berguna bagi anak-anak millenial di era global.
Walaupun ujian praktik,suasana kelas tidaklah tegang dan penuh kebosanan.Karena ada selingan hiburan lagu-lagu campursari dan dangdut yang dinyanyikan dan diiringi alat musik gong bumbung oleh anak-anak kelas 9 SMPK Santo Realino yang berbakat dalam bidang seni musik.
Kontributor:Bro J/jurnalis netizen/guru/pegiat literasi