Makam Kiai Ageng Anom Besari Kuncen Caruban Madiun

 

Makam tokoh agama Kyai Anom Besari merupakan ayah dari Kiai Ageng Muhammad Hasan Besari Tegalsari Ponorogo di Desa Kuncen, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Berikut ini laporan Ahmad Zaini Alawi Jurnalis Citozen.

Sementara itu, dari silsilah yg terpampang di lokasi makam, Kyai Ageng Anom Besari yg memiliki gelar Raden Neda Kusuma serta Kiai Ageng Nggrabahan itu merupakan keturunan ke-14 dari Raden Wijaya. Kyai Ageng Anom Besari merupakan ayah dari Kyai Muhammad Hasan Besari yg makamnya ada di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Ponorogo.

Sedangkan luas keseluruhan lokasi situs Kyai Ageng Anom Besari sekitar 2,5 hektare. Di dalamnya terdapat Masjid Agung Anom Besari dengan ukuran kurang lebih sekitar 200 meter persegi. Sedangkan untuk makam Kiai Ageng Anom Besari berukuran sekitar 11×11 meter.

Menurut cerita Ki Ageng Anom Besari, dikenal sebagai Wali Allah, ataupun musafir ia juga dikenal sebagai Ki Ageng Nggrabahan, karena ia menyamar sebagi penjual gerabah pada saat masa jaman penjajahan Belanda. Sehingga dgn ia menyamar sebagai penjual gerabah ia bebas untuk bergerak kemana-mana guna menyiarkan Agama Islam.

Banyaknya pundung atau gundukan tanah yg ada di sekitar makam ki ageng anom besari ini, diakui sebagai salah satu wujud kearifannya atau kesaktian Ki Ageng Anom Besari pada saat masih hidup.

Selain Makam Kyai Ageng Anom Besari, di makam desa Kuncen Caruban ini, juga ada makam2 Para Bupati Madiun dan Bupati Caruban dan kerabatnya antara lain, Pangeran Mangkudipuro Bupati Madiun ke 13, Bupati Caruban Raden Cokorokusumo I, Raden Cokorokusumo II, Raden Tumenggung Notosari, Raden Tumenggung Wignyosubroto, dan Raden Tumenggung Djayengrono, dan lain2.