Jember-menaramadinah.com- Tepatnya Sabtu 15/2 hingga Minggu 16/2/2020, Asosiasi sepak bola Kabupaten ( Asskab) PSSI Jember, menggelar kejuaraan festival anak Indonesia U 12. Festival anak Indonesia ini digelar dalam rangka memperebutkan piala Asskab PSSI Jember 2020.
Dalam kejuaraan yang akan berlangsung hanya dua hari ini, diikuti sejumlah 32 tim atau sekolah sepak bola( SSB) yang ada di Indonesia. Bahkan kebanyakan peserta dari luar kota Jember. Selain itu festival ini digelar bertujuan untuk mengantisipasi sistem pencurian umur bagi pemain , karena semua ini awal dari data pemain untuk selanjutnya.
Salah satu panitia dan bendahara Asskab PSSI Jember, Andi Slamet mengatakan, yang pertama festival anak Indonesia U-12, artinya Asskab PSSI Jember menggelar festival anak Indonesia ini dalam rangka memperebutkan piala Asskab PSSi Jember. Dan pemainnya harus kelahiran tahun 2008.
” Festival anak ini digelar selama dua hari dan diikuti sejumlah 32 tim, bahkan pemainnya harus kelahiran 2008. Pesertanya banyak dari luar kota karena ini festival anak Indonesia. Festival ini digelar bertujuan untuk bisa mengangkat nama Jember agar setara dengan kota yang lain. semisal Malang, Surabaya, Lamongan, Makassar dan kota lainnya. Kenapa Malang bisa menggelar Rout to Malang , Jember tidak bisa. Mangkanya kita kemas festival anak Indonesia ini. ” Tandas Andi Slamet.
Lebih jauh Andi menuturkan, untuk festival anak ini tahun 2021 telah berpindah ke Kabupaten lainnya, harapan kami 2021 nanti Jember hanya memutar yang masuk juara antar Kabupaten.. Selain itu juga untuk mengantisipasi sistem terjadi pencurian umur. agar tak terjadi kesalahan data bagi pemain dan pencurian umur bagi pemain.
” Untuk jangka waktu yang pendek ini, akan digelar perebutan piala Rollas yang akan dilaksanakan di PTP Silo dan kerjasama dengan Asskab PSSI Jember untuk usia 10. Jadi nanti nyambung terkait data basenya.” Imbuh Andi Kalong,
Panggilan sehari-hari.
Dikatakannya, kedepan nanti Asskab PSSI Jember, memiliki data base pemain, jadi agar tak ada lagi terjadi pencurian umur, karena data base pemain secara online.
” Himbauan kami pada tim peserta, agar stop pencurian umur, pemalsu data dan sepak bola ini dibuat kita senang sesuai filosofi sepak bola adalah olahraga hiburan untuk dirinya dan juga orang lain.” Pungkas Andi yang selalu inovatif ini.
Pantauan media ini saat bertugas di lokasi, acara sangat meriah sekali, bahkan panitia menyediakan dua lapangan untuk pertandingan. Selain itu juga panitia telah menyiapkan seluruh perangkat pertandingan dengan Profesional sekali, termasuk puluhan wasit dan pengawas pertandingan.(Hrl/Bas)