Kiai Salahudin Wahid, salah satu ulama besar dari Tebuireng Jombang. Banyak kalangan umat yang merasa kehilangan dengan wafatnya Beliau. Baru kemarin beredar permintaan dari Pak Busyra Muqaddas untuk mendoakan beliau yang sedang sakit.
Rupanya, waktu untuk bertemu dengan-Nya sudah hampir.
Beliau adalah sosok yang mungkin mirip K.H Yusuf Hasyim, pamannya, yang punya perhatian besar dalam hal keumatan. Sebelum meninggal beliau masih sempat memberi pernyataan yang coba menjernihkan polemik yang muncul di tengah umat. _Positioning_ itulah yang sudah Beliau bangun sejak lama sehingga keberadaan Beliau diterima dan diakui dalam berbagai gerakan Islam dan Kebangsaan sehingga Beliau diwawancarai oleh majalah semacam Sabili, yang dulu pernah eksis, atau diundang dalam kegiatan-kegiatan berbagai elemen. _In case_ ada friksi-friksi besar _grassroot_ umat Islam, kita bisa percaya bahwa tokoh Jombang ini bisa menjadi jembatan.
Demikian yang kita sampaikan pada teman yang dekat dengan dzuriyah di sana.
Segala kebaikan insya Allah mengiringi kepergian Beliau. Semoga amal dan ibadahnya diterima dan diberi tempat terbaik di sisi-Nya. Aamin.
Ahwan Fanani
Semarang, 2 Februari 2020
22.28