Prasasti Gajah Mada dari Malang Jawa Timur

Prasasti Gajah Mada berasal dari Malang, Jawa Timur ditemukan di tahun 1904 oleh penduduk setempat di dalam sebuah kolam di samping langgar milik seorang pemuka agama Islam di sebelah utara Candi Singosari, Malang, Jawa Timur dan dinamakan prasasti Gajah Mada karena menyebutkan seorang tokoh, yaitu pu Mada yang memerintahkan pengeluaran prasasti. Berikut ini

Prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu berbentuk stela dan puncaknya berbentuk setengah lingkaran yang dipadukan dengan hiasan dua gunung kecil mengapit sebuah gunung yang lebih besar. Bagian dasarnya berbentuk persegi dan dihiasi dengan relief pegunungan. Prasasti Gajah Mada berdimensi tinggi maksimal 119 cm, lebar 56 cm, dan tebal 9 cm, serta memiliki 17 baris tulisan di sisi depan.

Prasasti ini dikeluarkan oleh Sang Mahamantri Mukya Rakyan Mapatih Mpu Mada pada tanggal 1 paro-terang bulan Waisakha tahun 1273 Saka (27 April 1351 Masehi) dalam rangka pendirian sebuah bangunan caitya untuk memperingati gugurnya paduka Bhatara Sang lumah ri Siwabuddha (Raja Kertanegara) bersama para pendeta dan pejabat tinggi kerajaan pada bulan Jyesta tahun Saka 1213 (18 Mei – 15 Juni 1291 Masehi).

Mpu Mada berbuat amal dengan membangun kembali/merenovasi bangunan suci caitya untuk Mahabrahmana, Śaiwa (dan) Sogata, yang bersama-sama menyertai wafatnya Paduka Bhaṭāra (Raja Kertanagara), dan juga Sang Mahāwrĕddhamantri yang terbunuh di bawah kaki baginda Raja Kertanagara. Tujuan merenovasi caitya ini oleh Rakryan Mapatih Mpu Mada adalah untuk menyatakan rasa baktinya kepada Raja Kertanagara beserta keturunannya, dan para pembantu dekatnya. Inilah tindakan mulia Rakryan Mapatih Mpu Mada di bumi Jawadwipa.

Probo Tejo

Jurnalis Citizen