Jember- menaramadinah.com-Tim SMA Kalisat akhirnya keluar sebagai juara Liga pelajar mandiri 2019 dalam rangka perebutan piala Asskab PSSI Jember. Pertandingan yang berlangsung seru dan bermain keras ini akhirnya berakhir dengan 2-0 setelah pemain SMA Kalisat berhasil memborong 2 gol tanpa balas. Bahkan SMA Balung mengakui keunggulan SMA Kalisat yang berlangsung di lapangan Brigif 9 Raider Kostrad Kreongan Patrang Jember, Jatim. Rabu sore 18/12/19.
Dalam pertandingan babak final itu kedua tim didukung ratusan penonton masing- masing, bahkan dengan tabuan yang mereka bawa. Untuk pertandingan sebelumnya juara 3 SMK PGRI 3 Tanggul setelah menang 2-0 dari SMA 5 Jember.
Dalam partai final tersebut tampak hadir, Ketua Asskab PSSI Jember, Sutikno, Kasbrig 9 Raider Kostrad, Letkol Inf, Arif Munawar, perwakilan Dandim dan Kapolres, seluruh jajaran panitia pelaksana serta seluruh pendukung kedua tim yang tak bisa di sebutkan nama satu persatu.
Ketua Asskab PSSI Jember Sutikno kepada sejumlah media mengatakan, terkait dengan Liga pelajar yang digelar Asskab PSSI Jember mandiri ini, merupakan agenda Asskab PSSI Jember. Dan kami sangat mengapresiasi kinerja anak- anak ini.
” Kami sebagai Asskab PSSI Jember memiliki tanggung jawab moral, sehingga dengan digelar liga pelajar mandiri dengan merebut piala Asskab PSSI Jember ini banyak bermunculan bibit pemain muda dan potensial. Selain itu juga Jember ini sebagai gudang pemain bola sejak dulu.” Tandas Sutikno yang asli Ambulu ini.
Lebih jauh Sutikno menuturkan, saya bangga setiap ada gelaran baik itu turnamen atau Liga pelajar selalu muncul bibit- bibit pemain muda, seperti Persid 17 yang di tangani Deni Arianto , karena kurang keberuntungan saja akhirnya meraih rener up.
” Setelah liga pelajar ini akan ada pekan olahraga pelajar daerah( Popda) dan PorProv 2021, setelah kami tanya kepada pelatih SMA Kalisat ternyata pernah mengikuti lisensi yang digelar Asskab PSSI Jember yang bekerjasama dengan Jerman .” Imbuh Sutikno yang juga Ketua Organda Jember.
Dikatakannya, kalau tidak salah Popda ini digelar bulan Juni di Sidoarjo,
“kami Asskab PSSI akan bahu membahu dengan Dinas terkait agar bisa mengikuti pekan olahraga pelajar ini. Apalagi ketika Popda digelar di Jember 2 tahun lalu , Jember berhasil meraih rener up dan meraih perak.” Pungkas Sutikno yang akrab dengan media ini.
Sementara terpisah, Coach SMA Kalisat Sofyan mengatakan, liga pelajar ini sangat luar biasa sekali, bahkan dengan liga pelajar ini banyak pemain berbakat dan potensial akan terpantau. Yang sebelumnya tak pernah kita ketahui.
” Kalau sebelumnya tak ada LA Champion, kali ini ada LA Champion kelompok umur, sehingga bisa betul betul usia sesuai surat keterangan lahir atau akte kelahiran. Bahkan kami jamin tak ada pencurian umur .” Terang Sofyan.
Masih lanjut Sofyan,” sekali -kali Coach yang juara Liga pelajar ini bisa menangani tim Popda Jember, kalau sebelumnya para Profesional untuk kali ini bisa dikasih kesempatan agar bisa membawah ketingkat jenjang yang lebih tinggi.” Pungkas Sofyan.(Hrl/Bas)