
Oleh : Jarwoto, SPd
Jurnalis menaramadinah.com
Kata ziarah berasal dari Bahasa Arab,zara yazuru ziyarah yang bermakna berkunjung.Demikian juga “kubur” yang berarti makam.Jadi ,ziarah kubur adalah berkunjung ke makam.
Di Indonesia,makam wali songo,ulama,kyai dan para penyebar Islam diberbagai wilayah nusantara tidak pernah sepi dari kunjungan para peziarah,utamanya di malam Jum’at,acara haul,menjelang Ramadhan dan di Bulan Ramadhan.Sebagian besar peziarah datang secara berombongan dipimpin seorang imam ,baik dari kelompok jama’ah Yasin,manaqib,majelis ta’lim dan lain-lain.
Di pemakaman para tokoh agama,mereka membaca tahlil,berdzikir,membaca Al-Qur’an dan berdo’a sesuai hajat masing-masing.Perlu digaris bawahi,para peziarah bukan meminta pada yang telah wafat,melainkan memohon pada Allah dengan perantara orang-orang mulia yang maqbarohnya diziarahi. Itulah yang disebut tawassul.Ziarah memberikan kita hikmah-hikmah yang besar. Dengan ziarah,kita akan menyadari bahwa hidup didunia ini tidaklah kekal.Kullu nafsin dzaa-iqotul maut.Tiap jiwa yang bernyawa akan merasakan kematian .So,kita harus mempersiapkan diri sebelum ajal menjemput .Sangat perlu bagi kita untuk meningkatkan keimanan dan amal sholeh,bertaubat,meninggalkan kemaksiatan atau hal-hal yang dilarang dalam syariat agama.
Hikmah selanjutnya,kita bisa mengambil keteladanan dari tokoh yang makamnya dikunjungi.Tanyalah ahli waris keturunan,ahli sejarah atau membaca referensi terkait.Kita pelajari sungguh-sungguh kisah hidup mereka .Pastinya kita akan memetik banyak pelajaran berharga dari mereka.Misalnya tentang keistiqamahan mereka dalam dakwah,kealimannya,amalan ibadahnya dan hal-hal positif yang telah mereka kerjakan selama hidup. Selamat berziarah.