Bangkalan – menaramadinah.com-Kegiatan serap aspirasi anggota DPRD Jatim Dapil 14 (Madura), Mathur Husyairi tadi pagi berlangsung aman, tertib, lancar dan sukses. Kegiatan yang dihadiri oleh para kepala sekolah SMA dan SMK tersebut tampak berbeda dengan reses anggota legislatif pada umumnya.
Forum yang dipandu oleh Firman Syah Ali yang akrab dengan sebutan Cak Firman ini menjadi ajang curhat bebas para kepala sekolah kepada Anggota DPRD Jatim, Mathur Husyairi.
Diantara permasalahan yang mendapat atensi dari Mathur Husyairi adalah sekolah yang belum memiliki Hak Milik atas tanah dan nasib GTT/PTT yang jauh dari kategori sejahtera.
Khusus kesejahteran GTT/PTT, Mathur Husyairi memberikan atensi khusus, dia berjanji akan memperjuangkan dengan serius kesejahteraan GTT/PTT di Jawa Timur, bahkan Mathur Husyairi mengaku prihatin kenapa upah minimun buruh dinaikkan sedangkan honor GTT/PTT sangat tidak layak, padahal mereka ujung tombak masa depan bangsa. “Cerdas tidaknya generasi penerus bangsa indonesia ada di pundak para guru ini” tandas Mathur Husyairi.
Sementara itu Cak Firman sebagai moderator sekaligus fasilitator menyampaikan kepada para kepala sekolah bahwa Mathur Husyairi dulunya merupakan Ketua Parlemen jalanan alias penyambung lidah rakyat, panggilan hidupnya sejak dulu adalah memperjuangkan nasib rakyat banyak, jadi para kepala sekolah tidak perlu khawatir, insya Allah semua aspirasi akan diperjuangkan oleh Mathur Husyairi. “Saya dan Mathur sama-sama berlatar-belakang tokoh demonstran, pernah disekap, dipentung, dipopor senapan, bahkan Mathur Husyairi pernah ditembak, semua itu terjadi karena kami berteriak di jalanan memperjuangkan aspirasi rakyat. Maka jangan khawatir, kali inipun aspirasi GTT/PTT insya Allah betul-betul diperjuangkan oleh wakil kita di DPRD Jatim, Bapak Mathur” ucap Bakal Calon Walikota Surabaya ini kepada para kepala sekolah.
Para kepala sekolah tampak sangat antusias menyampaikan banyak pertanyaan, dan Mathur Husyairi menjawabnya dengan lugas. Tepuk tangan bergemuruh saat Mathur Husyairi menegaskan bahwa nanti jatah hibah bantuan sosialnya akan didistribusikan secara gtatis kepada kelompok-kelompok masyarakat dan lembaga pendidikan. “tidak akan saya tarik fee sedikitpun”, tandas Ketua Umum IKA PMII Bangkalan ini.
Husnu Mufid