Jember-menaramadinah.com-Di hari santri tahun ini, MAN 3 Jember adakan makan bareng ala santri Kuno. Itu dilakukan untuk mengingat kan pada siswa siswinya betapa luar biasanya santri tempoe doeloe.
Santri itu sosok yg mandiri dan menjaga kebersamaan “ujar Iskak kepala MAN 3 jember.
Mulai dari urusan sosial maupun individual. Sosial, santri selalu menjaga kebersamaan seperti gotong royong ketika ” Ro’an ” bersih bersih kamar atau halaman pesantren. Dan secara individual, mereka cuci baju sendiri, dan pola hidup yg ingin mereka lakukan.
Itu santri tempoe doeloe..maka kami ingin mengingatkan pd siswa dengan makan bareng dengan menggunakan daun pisang dan tak boleh pakai sendok. Cukup dengan tangan ” lanjut pria berkumis ini.
Sementara itu HUMAS MAN 3 Jember, Musthofa zuhri menjelaskan, tahun ini, perayaan HSN di MAN 3 lebih meriah , dimulai dengan RELIGI CAMP yg diadakan sejak hari sabtu sd hari senin , para pengurus OSIM dan MPK nginep di madrasah dengan model santri tempoe doeloe ( masak, mandi dan tidur di dalam kelas). sambil di isi tentang diklat kepemimpinan yg di isi oleh pembina OSIM.
Dilanjutkan dengan upacara hari santri tgl 22 oktober tepat pukul 07.00 – selesai. PASCA upacara diadakan syukuran dengan melibatkan seluruh siswa dengan jumlah 1110 orang ( seribu seratus sepuluh siswa dan guru”)
Di depan kelas masing masing terdapat daun pisang sebagai alasnya, nasi, sayuran dan lauk pauk yang sudah masak dengan model santri jaman doeloe.
Ini ” wujud pengingat bagi anak muda jaman now agar paham tentang kehidupan pesantren dimasa lalu yang bersama sama dalam duka dan duka .
Bagi santri “Kebersamaan tidak bisa diukur dengan banyak atau sedikitnya makanan, melainkan diukur dari banyaknya yang berebut makanan itu.” dan itu asik”pungkasnya Di akhir kegiatan HSN ditutup dg DONOR DARAH..
Mustofa Zuhri
Citizen Jurnalis