Boyolali-menara madinah.com-Sang Pemuda Tangguh Juwedi . Juwedi sendiri adalah anak ke pertama dari kelima saudaranya dan menjadi tulang punggung keluarga.
Kondisi sang ibu mengalami keterbelakangan dan juwedi sendiri tidak sekolah dan tidak bisa membaca.
Semenjak di Tingal Sang Ayah 8 bulan lalu juwedi menjadi tulang punggung keluarga dengan bekerja Srabutan’ buruh ngrajang tembako, buruh mencangkul dan seadanya.
Semenjak namanya dan kisahnya firal di media sosial maka bantuan mengalir dari berbagai Komunitas maupun Dermawan yang langsung silaturahmi ke rumahnya.
Sebut saja SB Sedekah Boyolali dengan bantuan ternak Kambing bahkan sembako uang datang silih berganti bahkam ada yang memberi dagangan untuk juwalan.
Dalam pembukaan bedah rumah ini warga dukuh mali bari mengawalinya dengan tradisi Kenduren Slanetan yaitu Kenduren majanan bersama Lintas Komunitas dan para warga yang ikut giat dalam pembuatan rumah dan salah satu dari pemuka tokoh masyarakat berdoa mengharap kelancaran keberkahan dan keselamatan untuk semua.
Setelah selesai kenduren dengan bersama sama mulai mengerjakan tugas tugasnya di pandu Tukang patoman yang mengarahkan.
Disini kegotong royongan antara masyarakat dukuh malibari dan berbagai relawan dari Relintas Salatiga Sedekah Boyolali
Aress Ampel Spm dan Kompak sendiri.
Dalam pembuatan rumah ini ketua Panitia H Ahmad Mustari sudah mempersiapkan jauh hari mulai dari Gambar rangkean besi rumah dan bahan bahanya..
Dan dalam membagi tugas dari tim Kompak menugaskan 3 tukang tetap dan tiga sampe empat anggota kompak sebagai tuan rumah.
Sedangkan dari warga sudan mengilir warganya dan oembagianya oleh ketua Rt dan Rw maupun ketua Gotong Royong.
Salam Kompak .
Gogon Irama MM.com