“Waspada Provokasi: Jangan Biarkan Aceh Terpecah Belah”

By. Diar Mandala

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Banten, menaramadinah.com

Saudaraku Bangsa Indonesia yg dirahmati Allah SWT.

Masyarakat Aceh sedang berduka karena bencana banjir yang melanda beberapa wilayah. Namun, di tengah-tengah kesedihan dan kesulitan, ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk memprovokasi dan memecah belah masyarakat Aceh. Sebagai warga negara Indonesia yang peduli, saya merasa perlu untuk menulis artikel ini untuk mengingatkan masyarakat Aceh dan seluruh bangsa Indonesia tentang bahaya provokasi dan pentingnya persatuan.

Tentang Penulis
Diar Mandala, adalah seorang warga Banten yang peduli dengan nasib bangsa dan negara. Memiliki latar belakang sebagai aktivis sosial dan kemanusiaan, dan telah lama memperhatikan perkembangan situasi di Aceh. Penulis lahir dan dibesarkan di lingkungan yang religius, dan merupakan keturunan dari Klan Mandala Kadupinang Pandeglang-Banten. Diar Mandala menuntut ilmu di Jakarta dan bekerja di berbagai perusahaan di luar negeri, termasuk di Timur Tengah. Pernah mengajar di beberapa perguruan tinggi di Jakarta.

Aceh adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan kaya. Masyarakat Aceh telah lama berjuang untuk kemerdekaan dan keadilan, dan telah menjadi bagian integral dari bangsa Indonesia. Namun, di tengah-tengah kesedihan dan kesulitan karena bencana banjir, ada oknum pendakwah yang memanfaatkan situasi ini untuk memprovokasi dan memecah belah masyarakat Aceh.

Bantuan kemanusiaan yang seharusnya menjadi solusi untuk meringankan beban masyarakat Aceh, malah dijadikan alat provokasi politik oleh beberapa oknum pendakwah berjubah. Mereka menyebarkan narasi-narasi yang berpotensi mengadu domba dan memecah belah bangsa, seolah-olah mereka membela Aceh, padahal sebenarnya mereka tidak tahu apa-apa tentang sejarah Nusantara dan budaya Aceh.

Kami, warga Banten, sebagai sesama anak bangsa, ingin mengingatkan para pendakwah berjubah untuk tidak memprovokasi masyarakat Aceh. Aceh adalah saudara kami yang selalu setia dan NKRI adalah harga mati. Kami sangat menghormati kedaulatan Indonesia dan tidak akan membiarkan Aceh terpecah belah.

Kami ingin melihat bangsa ini bersatu, bukan terpecah belah. Kami ingin melihat masyarakat Aceh dapat hidup dengan damai dan sejahtera, tanpa ada provokasi dan intimidasi dari pihak manapun.

Pesan untuk PROVOKATOR Berjubah:
Janganlah kalian memanfaatkan situasi sulit masyarakat Aceh untuk kepentingan pribadi! Janganlah kalian menyebarkan kebencian dan perpecahan di tengah-tengah bangsa ini! Kami tidak akan membiarkan kalian memecah belah bangsa Indonesia!

Pesan untuk saudaraku sesama anak bangsa:
Mari kita hidup berdampingan dan saling menghormati sesama warga negara Indonesia. Aceh adalah bagian dari NKRI, dan kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Kesimpulan
Provokasi dan pemecahan belah bangsa adalah bahaya yang nyata dan harus dihadapi dengan tegas. Kami harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menghormati kedaulatan Indonesia. Kami harus waspada terhadap oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pribadi, dan harus terus memperjuangkan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh bangsa Indonesia.

Mari kita hidup berdampingan dan saling menghormati sesama warga negara Indonesia. Aceh adalah bagian dari NKRI, dan kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

#sdiarm 🇮🇩🇮🇩