Sejarah Tercatat: Pesantren Lirboyo Jadi Tempat Islah, Rektor UIN Syech Wasil Kediri Bersyukur.

KEDIRI – Rektor UIN Syech Wasil Kediri, Prof. Dr. Wahidin Anam, mengaku sangat bersyukur atas hasil pertemuan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang digelar di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.

“Alhamdulillāh, bi fadhlillah wa ‘inayatih, setelah melalui proses tabayun, musyawarah, dan tuntunan para masyayikh sepuh, akhirnya islah dapat tercapai dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab jam’iyyah,” ujar Prof. Wahidin Anam pada Kamis (25/12/2025).

Menurutnya, dalam pertemuan hari itu di Lirboyo, Ketua Umum PBNU bertemu langsung dengan Rais ‘Aam di hadapan para Mustasyar dan masyayikh kiai sepuh NU. Dengan bimbingan dan dawuh para kiai tersebut, kedua pihak sepakat:

1. Ketua Umum dan Rais ‘Aam, di bawah bimbingan para masyāyikh sepuh NU dan Mustasyar, telah mencapai kesepakatan bersama untuk menyelenggarakan Muktamar bersama yang sah, legitimate, dan bermartabat sebagai jalan konstitusional jam’iyyah sesegera mungkin.
2. Waktu, tempat, serta teknis pelaksanaan Muktamar akan diputuskan secara bersama oleh Ketua Umum dan Rais ‘Aam melalui kepanitian bersama yang akan segera dibentuk, dengan mengedepankan prinsip musyawarah, adab jam’iyyah, dan kemaslahatan NU.

“Semoga ikhtiar ini mendapat ridha Allah SWT, menjadi wasilah persatuan, serta mengalir bersama doa seluruh warga NU dan keridhaan para Muassis NU – khususnya Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, para masyayikh, dan para auliya’ – agar Nahdlatul Ulama senantiasa diberi kekuatan, keistiqamahan, dan keberkahan dalam khidmahnya kepada umat, bangsa, dan negara.”

Dengan penuh kerendahan hati, ia mengucapkan doa:

Rabbana taqabbal minna, innaka Antas-Sami’ul ‘Alim.
(Ya Tuhan, terimalah amal kita, sesungguhnya Engkau adalah Yang Mendengar, Yang Mengetahui.)
Rabbana hablana min ladunka rahmah, innaka Antal Wahhab.
(Ya Tuhan, berikanlah kepada kita rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau adalah Yang Pemberi Pemberian tanpa pamrih.*Imam Kusnin Ahmad*