
Prof Mahmud Mustain,
Guru Besar Teknik Kelautan ITS
Alhamdulillah rasanya luar biasa kenikmatan yang sangat besar baru saja kita peroleh dari Allah SWT berupa nikmat persaudaraan. Hari ini terjadi pertemuan level PBNU di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri bertajuk Ishlah. Baru-baru ini terjadi sedikit goncangan yang hari ini terselesaikan dengan pertemuan tiga organ di PBNU yakni; Mustasyar, Syuriah dan Tanfidziyah. Secara inti menghasilkan kesepakatan untuk mengadakan Muktamar secepatnya, dengan segera membentuk kepanitiaannya.
Sekali lagi, sungguh moment ini sebagai wujud kenikmatan yang luar biasa besarnya. Hal ini sebab apabila belum/tidak terjadi kesepakan bersama maka potensi untuk perpecahan akan membesar. InsyaAllah dengan pertemuan ini potensi perpecahan mengecil bahkan hilang, yang ada adalah kembali semula merupakan kesatuan yang utuh.
Ada ayat yang mendasari pemikiran ini, yakni Ali-Imron 103:
🌟 فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا ۖ وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ 🌟
Artinya: “Lalu jadilah kamu dengan nikmat Allah itu orang-orang yang bersaudara, sedangkan kamu dahulu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.”
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah telah memberikan nikmat kepada umat Islam dengan menjadikan mereka bersaudara, padahal sebelumnya mereka berada dalam keadaan yang buruk dan hampir terjatuh ke dalam neraka, akibat perpecahan Allah SWT menyelamatkan mereka dari kebinasaan dan menjadikan mereka umat yang bersaudara (Midified Meta AI, 2025).
Kembali ke konteks kita di PBNU, semoga pertemuan hari ini mendatangkan manfaat demi perjuangan Islam Ahli sunnah wal jama’ah aamiin.
Semoga pinaringan manfaat barokah selamat aamiin.
Surabaya,
04 Rojab 1447
atau
25 Desember 2025
m.mustain
