
MEMAKNAI TEMU ALUMNI
By : Dr. Sukidin
Besok hari Sabtu dan Minggu, tanggal 20 sampai 21 Desember 2025 Keluarga Alumni FKIP Universitas Jember menggelar hajatan Temu Alumni Akbar. Temu alumni tahun ini memiliki momentum yang spesial, karena bertepatan Dies Natalis Universitas Jember yang ke-61. Tentu kita sudah sering mendengar, mengalami dan bahkan menghadiri acara temu alumni. Temu alumni sering kali hanya dipandang sebagai acara seremonial, sekadar berkumpul kembali setelah bertahun-tahun berpisah. Namun, jika kita memaknainya lebih dalam, temu alumni adalah sebuah perjalanan batin yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Di satu sisi, temu alumni menjadi jembatan untuk mengenang masa-masa kebersamaan yang indah ketika masih kuliah di kampus. Tawa, canda, bahkan cerita perjuangan yang dulu terasa sederhana kini hadir kembali dengan nuansa nostalgia. Kita menyadari bahwa kenangan itu bukan sekadar kepingan masa lalu, melainkan fondasi yang mengkreasi diri kita hari ini.
Temu alumni bukan sekadar ajang berkumpul kembali setelah sekian lama berpisah. Ia adalah ruang untuk mengenang perjalanan, merayakan pencapaian, dan menumbuhkan kembali rasa kolegialitas. Dalam suasana temu alumni FKIP Universitas Jember, kita belajar bahwa waktu memang mengubah banyak hal, pekerjaan, tempat tinggal, bahkan cara pandang hidup. Namun, ada satu yang tetap terjaga yaitu ikatan persahabatan yang pernah terjalin. Pertemuan ini mengingatkan kita bahwa masa lalu bukan hanya kenangan, melainkan proses panjang yang membentuk karakter kita menuju kedewasaan.
Makna temu alumni juga terletak pada kesempatan untuk saling menguatkan. Ada yang datang dengan cerita sukses, cerita pengalaman masing-masing, ada pula yang hadir dengan kisah perjuangan menggapai masa depan. Semua berbagi pengalaman, memberi inspirasi, dan menumbuhkan semangat baru. Dari sini kita sadar, jaringan pertemanan yang dulu sederhana kini bisa menjadi sumber dukungan yang nyata.
Di sisi lain, temu alumni juga membuka ruang refleksi. Kita melihat bagaimana teman-teman seperjuangan telah menempuh jalan hidup masing-masing: ada yang sukses dalam karier, ada yang tekun membangun keluarga, ada pula yang masih berjuang meraih mimpi. Semua kisah itu memberi pelajaran bahwa hidup adalah perjalanan panjang, dan setiap orang memiliki ritme serta jalannya sendiri. Dari sini kita belajar menghargai perbedaan, sekaligus menemukan inspirasi dari pengalaman orang lain.
Lebih jauh lagi, temu alumni adalah wadah untuk memperkuat jaringan sosial. Pertemanan yang dulu hanya sebatas ruang kelas kini bisa berkembang menjadi kolaborasi nyata di dunia kerja, bisnis, maupun kegiatan sosial. Ikatan yang terjalin kembali dapat menjadi sumber dukungan, peluang, bahkan solusi atas tantangan yang kita hadapi. Dengan demikian, temu alumni bukan hanya tentang bernostalgia, tetapi juga tentang membangun masa depan bersama.
Makna lain yang tak kalah penting adalah silaturahmi. Temu alumni mengingatkan kita bahwa persahabatan sejati tidak lekang oleh waktu. Meski jarak dan kesibukan memisahkan, setiap pertemuan adalah kesempatan untuk meneguhkan kembali rasa syukur atas perjalanan hidup yang pernah kita lalui bersama. Ia mengajarkan bahwa kebersamaan adalah energi yang mampu menguatkan hati, menumbuhkan semangat, dan menjaga kita tetap rendah hati.
Sebagai catatan penutup, temu alumni adalah cermin kehidupan. Momen ini menggugah memori bagaimana kita bertumbuh, berubah, dan berproses. Temu alumni memberi pembelajaran bahwa masa lalu bukan untuk dilupakan, melainkan untuk dirayakan dan dijadikan pijakan. Diantara kita bukan lagi saling menegasikan, tapi merasa menyatu dengan spirit saling mengandaikan. Melalui pemaknaan secara mendalam, temu alumni menjadi lebih dari sekadar acara seremoni tahunan, ia adalah perayaan persahabatan, refleksi perjalanan, dan harapan untuk masa depan. Temu alumni adalah tentang merawat silaturahmi. Temu alumni mengajarkan bahwa persahabatan tidak akan pernah lapuk oleh waktu, dan bahwa setiap pertemuan adalah kesempatan untuk meneguhkan kembali rasa syukur atas perjalanan hidup yang pernah kita lalui bersama. Salam sehat sahabat, jangan lupa sampai bertemu pada hari minggu.
*Penulis adalah angkatan 1986, alumni Program Studi Pendidikan Koperasi (sekarang Pendidikan Ekonomi), FKIP Universitas Jember.
