
Prof Mahmud Mustain,
Guru Besar Teknik Kelautan ITS
Artikel ini menjelaskan bagaimana pemahaman ujian hidup yang benar. Dalil yang mengilhami judul artikel ini adalah QS Al-Mulk: 2, yakni,
ٱلَّذِی خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَیَوٰةَ لِیَبۡلُوَكُمۡ أَیُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلًاۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِیزُ ٱلۡغَفُورُ
“Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji manusia, siapa di antara mereka yang lebih baik amalnya. Allah ingin melihat siapa yang akan menggunakan hidupnya untuk berbuat baik dan taat kepada-Nya, dan siapa yang akan menggunakan hidupnya untuk berbuat jahat dan maksiat. Allah adalah Maha Perkasa, sehingga Allah SWT dapat menciptakan dan menghancurkan apa saja, dan Maha Pengampun, sehingga Dia dapat mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertaubat (Modified Meta AI, 2025).
Apabila kontek ini dihubungkan dengan konsep filsafat Metafisika, yakni keberadaan segala sesuatu ini tidak lepas dari kehendak Pencipta, maka semua dinamika hidup ini atas kehendak Allah SWT. Pencipta dalam hal ini menguji siapa diantara hambanya yang baik amalnya. Dinamika hidup ini bila dilihat dari dimensi rasa hanya ada dua yakni enak dan tidak enak. Kedua rasa ini sungguh hakekatnya ujian keduanya. Sering yang difahami ujian hanya yang rasa tidak enak.
Sekali lagi, kedua rasa enak dan tidak enak adalah sama-sama ujian. Selain itu solusi ujian untuk lulus umumnya dirasakan lebih mudah ujian enak. Mulai saat ini mari kita lebih fahami yang benar bahwa enak juga ujian dan solusi untuk lulus ujian lebih sulit ujian enak.
Ujian tidak enak solusi untuk lulus lebih mudah, contoh ujian sakit dengan ikhtiyar berobat secukupnya terus tawakkal sabar insyaAllah lulus. Sedangkan ujian enak/senang, solusi untuk lulus lebih sulit contoh kaya solusi ujiannya tidak cukup bersyukur dengan ucapan Alhamdulillah. Tetapi harus menginfakkan harta dengan benar, misal zakat dengan berbagai syarat rukunnya. Semoga kita bisa lulus baik ujian enak maupun ujian tidak enak aamiin.
Semoga pinaringan manfaat barokah selamat aamiin.
Batu,
26 Jumadil Akhir 1447
atau
16 Desember 2025
m.mustain
