Waspada, Jaga Kebenaran: Islam Rahmatan Lil’alamin, Bukan Alat Kekerasan

Oleh: Sayyid 98Diar Mandala, Pandeglang-Banten 🇮🇩

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Umat Islam di seluruh Nusantara,

Di Indonesia, gelar “Habib” sering dikaitkan dengan keturunan Nabi Muhammad SAW, membawa konotasi kehormatan dan spiritualitas. Namun, beberapa perilaku yang tidak sesuai ajaran Islam—seperti kekerasan, hoaks, atau penipuan—merusak citra rahmatan lil’alamin dan membingungkan umat. Artikel ini mengajak masyarakat *bijak memilih panutan*, verifikasi informasi, dan tegakkan akhlak mulia dengan cinta kasih.

Latar Belakang
Islam mengajarkan rahmat, bukan kekerasan. Belakangan, ada kasus yang mengkhawatirkan: penyalahgunaan agama untuk kuasa, hasutan, atau klaim tanpa bukti. Mari waspada, bukan untuk menuduh, tapi *edukasi diri* agar tidak terjebak doktrin yang merusak.

3 Hal Wajib Kita Pahami:
1. *Cek Fakta, Jangan Asumsi*
– Gelar “Habib” bukan jaminan kebenaran. Verifikasi nasab, cek rekam jejak.
– Hoaks? Lapor ke https://wa.me/1198 (Pasal 27 UU ITE).
2. *Akhlak Nabi, Bukan Kekerasan*
– Islam ajarkan lembut, sabar, adil. Tolak perilaku yang merugikan orang lain.
– *Lindungi diri, laporkan kekerasan ke polisi/KPAI*.
3. *Hukum Sama untuk Semua*
– Tidak ada “status” yang kebal hukum. Dukung penegakan adil, jaga NKRI.
– Moderasi beragama: tawadhu’, inklusif, cinta damai.

Bangun Kesadaran, Bebas dari Doktrin!
Bagi yang sudah terpengaruh, ini bukan serangan, tapi *sahabat yang mengajak sadar*:
– “Habib” berarti sayang, bukan sakti. Cek akhlak, bukan gengsi.
– Kekerasan, hoaks, minta harta? *Bukan ajaran Nabi!* Islam itu tawadhu’.
– *Lapor jika ada kekerasan*, jangan diam. NKRI punya aturan, kita patuh.

Langkah Aksi:
1. *Baca Al-Qur’an Langsung*:
– Al-Maidah (5:8): “Jadilah adil, walaupun terhadap dirimu.”
– Ali Imran (3:159): “Maafkan, musyawarahkan.” Bukan serang!
2. *Cek Sumber Terpercaya*:
– https://nu.or.id/, https://mui.or.id/. Tanya: “Apakah ini cinta kasih?”
3. *Keluar dari “Zona Nyaman”*: Diskusi santai, lawan hoaks, *share kebenaran!

*Pesan Bijak:*
> “Aku diutus sebagai rahmat, bukan pelaknat.” (HR. Muslim)
Islam memanusiakan, bukan membodohi. *Edukasi diri, bantu sesama!*

Kesimpulan
Agama sejati bukan untuk menakuti, tapi menyayangi. Mari jadikan Islam rahmatan lil’alamin: penuh kasih, toleran, lawan penyelewengan. *Tegakkan kebenaran, jaga persatuan!*

Disclaimer: Artikel ini edukatif, bukan menuduh. Data dari sumber terverifikasi. Hubungi [email/redaksi] untuk klarifikasi.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

#RahmatanLilAlamin #ModerasiBeragama #SDIARM 🇮🇩

*Referensi:*
– NU Online (https://nu.or.id/)
– MUI (https://mui.or.id/)
– UU ITE No. 11/2008 (Pasal 27, 28).