
Oleh: Sayyid Diar Mandala.
Pandeglang-Banten 🇮🇩
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Saudaraku yang dirahmati oleh Allah SWT,
Sebagai umat Islam, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai spiritual dan nasionalisme. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menghormati leluhur dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kecerdasan spiritual dan nasionalisme adalah dua hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Kecerdasan spiritual memungkinkan kita untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam yang benar, sehingga kita dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sementara itu, nasionalisme memungkinkan kita untuk menjaga keutuhan NKRI dan menghormati leluhur yang telah berjuang untuk kemerdekaan kita.
Namun, di era modern ini, kita sering kali dihadapkan dengan tantangan yang dapat mengancam kecerdasan spiritual dan nasionalisme kita. Fitnah, hoaks, dan kekuatan asing dapat merusak keutuhan NKRI dan mengganggu kecerdasan spiritual kita. Oleh karena itu, kita harus waspada dan siap untuk menghadapi tantangan tersebut.
Contoh Halal Diharamkan dan Haram Dihalalkan
Dalam Islam, ada beberapa contoh yang pernah dihalalkan oleh oknum-oknum tertentu, namun sebenarnya haram dan tidak boleh dihalalkan. Berikut adalah beberapa contoh:
– Zina: Zina adalah salah satu contoh yang dihalalkan atau dibolehkan bagi oknum-oknum tertentu, padahal Allah dan Rasulullah telah mengharamkannya
– Pembunuhan / memerangi sesama Muslim: Pembunuhan adalah salah satu contoh yang tidak boleh dihalalkan, karena Allah dan Rasulullah telah mengharamkannya
– Penipuan: Penipuan/membodohi adalah salah satu contoh yang tidak boleh dihalalkan, karena Allah dan Rasulullah telah mengharamkannya
Contoh Lain:
1. Bangunan di Atas Kuburan: Bangunan di atas kuburan umum adalah salah satu contoh yang tidak boleh dihalalkan, karena Rasulullah telah melarangnya dalam Hadis (HR. Muslim).
2. Menginjak-injak Kuburan: Menginjak-injak kuburan adalah salah satu contoh yang tidak boleh dihalalkan, karena Rasulullah telah melarangnya dalam Hadis (HR. Muslim).
3. Pribumi menikah dengan Syarifah: Pribumi menikah dengan Syarifah adalah haram, kecuali bisa mengembalikan keperawanan Syarifah tersebut.
Contoh Lain yang Merusak Syariat:
1. Hari Kiamat Nanti Ada Panitia: Keyakinan bahwa hari kiamat nanti ada panitia yang mengatur adalah salah satu contoh yang tidak ada dalam Al-Quran dan Hadis.
2. Api Neraka Bisa Dimatikan dengan Jari Kelingking: Keyakinan bahwa api neraka bisa dimatikan dengan jari kelingking adalah salah satu contoh yang tidak ada dalam Al-Quran dan Hadis.
3. Sidratul Muntaha 70 X: Bahwa seseorang [ bukan Nabi ] ke sidratul muntaha 70 X dalam sehari semalam adalah salah satu contoh yang tidak ada dalam Al-Quran dan Hadis.
4. Bila Ditanya Munkar wa Nakir Sebut Saja Umar Muhdor: Keyakinan bahwa bila ditanya munkar wa nakir sebut saja Umar Muhdor adalah salah satu contoh yang tidak ada dalam Al-Quran dan Hadis.
Peran Ulama, Kyai, dan Ustadz
Para Ulama, Kyai, dan Ustadz memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kecerdasan spiritual dan nasionalisme umat Islam. Mereka harus menjadi contoh yang baik dan memberikan pemahaman yang benar tentang ajaran Islam. Mereka harus meluruskan ajaran-ajaran yang sesat dan tidak ada dalam Al-Quran dan Hadis.
Kita harus mendukung dan menghormati para Ulama, Kyai, dan Ustadz yang telah berjuang untuk menjaga kecerdasan spiritual dan nasionalisme umat Islam. Kita harus mengikuti ajaran-ajaran mereka dan menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Saran:
1. Menghormati Leluhur: Kita harus menghormati leluhur kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan keutuhan NKRI. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menjaga dan memelihara makam mereka.
2. Menjaga NKRI: Kita harus menjaga keutuhan NKRI dan tidak membiarkan kekuatan asing mengancam kedaulatan kita.
3. Membangun Kecerdasan Spiritual: Kita harus membangun kecerdasan spiritual dengan mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam yang benar.
4. Menghindari Fitnah dan Hoaks: Kita harus menghindari fitnah dan hoaks yang dapat merusak keutuhan NKRI dan mengganggu kecerdasan spiritual kita.
Kita harus melawan dan meluruskan oknum-oknum yang telah merusak syariat Islam. Para Ulama, Kyai, dan Ustadz harus menjadi contoh yang baik dan memberikan pemahaman yang benar tentang ajaran Islam. Mereka harus meluruskan ajaran-ajaran yang sesat dan tidak ada dalam Al-Quran dan Hadis, jangan diam bahkan mendukung. Kita harus menghormati mereka yang telah berjuang untuk menjaga kecerdasan spiritual dan nasionalisme umat Islam.
Kesimpulan:
Membangun kecerdasan spiritual dan nasionalisme adalah tanggung jawab kita semua. Kita harus menghormati leluhur, menjaga NKRI, membangun kecerdasan spiritual, dan menghindari fitnah dan hoaks. Dengan demikian, kita dapat menjaga keutuhan NKRI dan mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
#sdiarm 🇮🇩
