بسم الله *NKRI Layak Menjadi Negara Poros Maritim Dunia*

 

Prof Mahmud Mustain,
Guru Besar Teknik Kelautan ITS

Ada baiknya apabila Negara membuat kebijakan juga berbasis pada kaidah agama, seperti kebijakan di sektor Kelautan. Ada hadits Nabi Muhammad SAW terkait dengan dunia pelayaran. Hadits tersebut adalah Riwayat Tirmidzi 1270, yakni:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْبَحْرُ رَحْمَةٌ فَمَنْ رَكِبَهُ فَهُوَ فِي رَحْمَةٍ

“Anas bin Malik RA berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘Laut itu rahmat, dan siapa yang berlayar di laut, maka dia berada dalam rahmat’.”

Hadits ini menjelaskan bahwa laut adalah sumber rahmat Allah, dan siapa yang berlayar di laut dengan niat yang baik, maka dia akan mendapatkan rahmat Allah. Rahmat di sini dapat diartikan sebagai keberkahan, keselamatan, dan kebaikan. Hadits ini menunjukkan bahwa Islam sangat menghargai kelautan dan kemaritiman serta memberikan pahala bagi mereka yang berlayar dan mengoptimalkan fungsi kelautan dengan niat yang baik (Modified Meta AI, 2025).

Artikel ini mendiskripsi dan menganalisis bagaimana NKRI ini sangat potensial menjadi Negara poros maritim dunia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan semangat untuk mewujudkan.

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi besar untuk menjadi poros maritim dunia dengan memenuhi kriteria-kriterianya. Kriteria negara poros maritim dunia adalah (Meta AI, 2025):
– *Lokasi Strategis*: Berada di jalur perdagangan internasional yang sangat vital, seperti Indonesia yang terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Pasifik dan Hindia).
– *Sumber Daya Laut*: Memiliki potensi besar di sektor perikanan, energi, dan mineral laut.
– *Infrastruktur Maritim*: Memiliki infrastruktur pelabuhan dan transportasi laut yang memadai, seperti pelabuhan, jalur laut, dan konektivitas antar pulau.
– *Keamanan Maritim*: Mampu menjaga keamanan dan keselamatan laut, serta melindungi wilayah maritim dari ancaman seperti pencurian ikan, perdagangan ilegal, dan terorisme.
– *Diplomasi Maritim*: Mampu memperkuat kerja sama internasional di bidang maritim, serta menjalin hubungan dengan negara-negara tetangga dan kekuatan ekonomi besar.
– *Sumber Daya Manusia*: Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas di bidang maritim, serta mampu mengembangkan teknologi dan inovasi di sektor maritim.
– *Konektivitas*: Mampu meningkatkan konektivitas antar pulau dan memperkuat sistem logistik nasional.

Sumber informasi tentang Poros Maritim Dunia berasal dari beberapa institusi dan artikel, antara lain:
– *Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves)*: menyediakan informasi tentang visi dan misi Poros Maritim Dunia.
– *(tautan tidak tersedia)*: situs resmi pemerintah Indonesia yang menyediakan informasi tentang Poros Maritim Dunia dan strategi Indonesia dalam mewujudkannya.
– *(tautan tidak tersedia)*: artikel tentang pentingnya Poros Maritim Dunia bagi Indonesia dan tantangan yang dihadapi.
– *JDIH Kemenko Marves*: menyediakan informasi tentang regulasi dan kebijakan terkait Poros Maritim Dunia.

Poros Maritim Dunia sendiri adalah visi Indonesia untuk menjadi negara maritim yang berdaulat, maju, mandiri, dan kuat, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan perdamaian kawasan dan dunia. Dengan adanya visi yang telah diluncurkan ini, kita sebagai insan NKRI baik akademik, birokrat maupun praktisi, mari kita ikut berupaya merealisasikan ini sesuai dengan kapasitas masing-masing.

Kita ingat bahwa wilayah NKRI ini adalah sekitar 70 % berupa perairan laut. Analog atau kiyasan sederhana kita punya tanah kapling 100 m2, kita bangun rumah hanya 30 m2. Maka kita sangat aneh dan lemah bila kita tidak mau perhatian dengan tanah halaman yang 70 m2. Dengan demikian, sungguh kita semua harus merasa terpanggil untuk ikut berperan dalam terwujudnya Negara sebagai poros maritim Dunia. Semoga demikian aamiin.

Semoga pinaringan manfaat barokah selamat aamiin.
🤲🤲🤲

Surabaya,
29 Jumadil Ula 1447
atau
21 November 2025
m.mustain