UNUSA HADIRKAN DOSEN DARI MALAYSIA DALAM VISITING LECTURE BERTAJUK “SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TULISAN JAWI DI ALAM MELAYU”

Menaramadinah.com Surabaya, 31 Oktober 2025 — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) kembali menggelar kegiatan Visiting Lecture yang menghadirkan akademisi internasional. Kali ini, kegiatan tersebut menghadirkan Encik Muhammad Hanif bin Ali, dosen dari Universiti Islam Selangor (UIS), Malaysia, sebagai narasumber utama dengan topik menarik “Sejarah dan Perkembangan Tulisan Jawi di Alam Melayu.”

Acara yang berlangsung di Ruang Seminar C-214, Lantai 2 Kampus C UNUSA ini dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga selesai, dan diikuti dengan antusias oleh mahasiswa serta dosen FKIP. Melalui kuliah tamu ini, peserta diajak menelusuri akar sejarah tulisan Jawi yang menjadi bagian penting dari warisan intelektual dan budaya Islam di dunia Melayu.

Dalam pemaparannya, Encik Muhammad Hanif menekankan bahwa tulisan Jawi bukan sekadar simbol bahasa, tetapi juga menjadi sarana penyebaran ilmu dan dakwah Islam di Nusantara. Ia juga membandingkan perkembangan penggunaan tulisan Jawi di Malaysia dan Indonesia, serta mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian aksara tersebut di era modern.

Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya, Dr. Nafiah, M.Pd., selaku Wakil Dekan FKIP UNUSA, berkenan menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Encik Muhammad Hanif bin Ali di akhir kegiatan. Momen tersebut menjadi simbol kerja sama yang hangat antara UNUSA dan Universiti Islam Selangor dalam memperkuat kolaborasi akademik di tingkat internasional.

Kegiatan Visiting Lecture ini menjadi wujud nyata komitmen FKIP UNUSA dalam memperluas wawasan global mahasiswa melalui kolaborasi lintas negara, serta memperkaya pemahaman terhadap nilai-nilai budaya dan sejarah Melayu sebagai bagian penting dari peradaban Islam.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa FKIP UNUSA tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga semakin termotivasi untuk menjaga warisan literasi dan budaya Nusantara dalam konteks pendidikan modern.

Husnu Mufid