
JAKARTA –Timnas Voli Putra Indonesia U-18 harus mengakui keunggulan Pakistan dengan skor 1-3 pada babak semifinal Asian Youth Games 2025 di Bahrain.
Meski kalah, perjuangan skuad yang dilatih Indra Wahyudi Harahap penuh semangat dan menjadi pembelajaran berharga yang membuka jalan perjuangan baru ke depan.
Pertandingan di Isa bin Rashid Sports City Hall menjadi ujian berat bagi Timnas Voli Putra Indonesia U-18 setelah sukses menembus semifinal dengan performa gemilang, termasuk kemenangan 3-0 atas Uzbekistan di perempat final.
Fauzan Nibras menjadi pemain kunci dengan mencetak 19 poin, didukung akurasi smash 58 persen dan lima servis ace yang menunjukkan keunggulan teknik.Di semifinal, Indonesia berjuang keras melawan Pakistan.
Meski sempat merebut satu set,momen-momen krusial dimanfaatkan Pakistan untuk menang 3-1.
Pelatih Indra Wahyudi Harahap memberi komentar, “Kekalahan ini berat, tapi menjadi pelajaran berharga untuk kami belajar dan bangkit lebih kuat. Semangat anak-anak luar biasa, kami akan evaluasi dan perbaiki strategi ke depan.”
Dari sisi pemain, Fauzan Nibras menambahkan, “Kami sudah berusaha maksimal, tapi lawan kali ini sangat tangguh. Ini bukan akhir, tapi awal dari perjuangan kami untuk terus menjadi lebih baik dan membawa nama Indonesia di panggung dunia.
”Kegagalan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat mental dan teknik agar masa depan voli putra Indonesia lebih cerah.
Kekalahan adalah guru terbaik yang mengajarkan ketangguhan dan semangat pantang menyerah.
Timnas Voli Putra U-18 telah menunjukkan potensi besar dan dengan kerja keras serta komitmen, mereka siap menapaki tangga kemenangan di masa depan.
Seperti kata pelatih Indra, “Kita kalah hari ini, tapi bukan berarti kalah selamanya.”ujarnya.
Meski langkah Timnas Voli Putra U-18 terhenti di semifinal, perjuangan mereka tetap membara dan menjadi inspirasi semua insan olahraga Tanah Air.
Sementara itu, Timnas Voli Putri U-18 terus melaju ke final dengan harapan besar membawa pulang medali emas.
Mari dukung perjuangan skuad muda kita untuk masa depan voli Indonesia yang gemilang.*Imam Kusnin Ahmad*
