Memperkuat Kerja Sama Strategis: Kunjungan Delegasi Persatuan Emirat Arab dan Sambutan Presiden Afrika Selatan di Indonesia.

JAKARTA–Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan delegasi Persatuan Emirat Arab (PEA) dan secara resmi menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa pada 21–22 Oktober 2025 di Istana Merdeka, Jakarta.

Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan diplomatik serta memperluas kerja sama strategis di berbagai bidang antara Indonesia dan kedua negara sahabat.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan, “Kerja sama ini tidak hanya memperkuat perekonomian, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi.”

Pernyataan ini menggambarkan visi pemerintah Indonesia untuk memperdalam kemitraan strategis dengan Persatuan Emirat Arab dan Afrika Selatan, yang terwujud melalui rangkaian kunjungan resmi.

Pada Selasa, 21 Oktober 2025, Presiden Prabowo menerima delegasi PEA yang dipimpin Faisal Al Bannai, Advisor of the President of the UAE for Strategic Research and Advanced Technology sekaligus Chairman of EDGE Group.

Dalam pertemuan juga hadir Duta Besar Abdulla Salem Al-Dhaheri dan pejabat tinggi lainnya.

Diskusi difokuskan pada pengembangan kerja sama sektor energi terbarukan, infrastruktur, pendidikan, dan pengembangan industri pertahanan.

Duta Besar Al-Dhaheri mengungkapkan nilai perdagangan bilateral telah tumbuh dari 1,9 miliar dolar AS pada 2021 menjadi lebih dari 5 miliar dolar AS saat ini, serta menekankan proyek energi bersih di Cirata sebagai contoh kemajuan.

Rabu, 22 Oktober 2025, Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa disambut dengan upacara kenegaraan di Istana Merdeka.

Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia memperkuat kemitraan strategis dengan negara-negara besar Dunia Selatan seperti Afrika Selatan. Dalam pertemuan bilateral, kedua pemimpin membahas peluang memperluas kerja sama di bidang perdagangan, pertahanan, pertanian, energi, dan pendidikan.

Presiden Ramaphosa menyatakan, “Merupakan kehormatan besar kunjungan ini ke Indonesia. Hubungan kita berakar pada solidaritas perjuangan anti-apartheid dan kini menjadi kemitraan strategis yang terus berkembang. Kami mendorong penguatan kolaborasi di BRICS demi pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.”

Selain kerja sama ekonomi dan politik, kegiatan diplomasi budaya turut mempererat hubungan antar kedua bangsa dengan jamuan kuliner khas Indonesia berpadu budaya Afrika Selatan dan penampilan musik tradisional. Ini menegaskan nilai persahabatan lintas sektor yang solid.

Demikian rangkaian kunjungan resmi ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam memperkuat kemitraan strategis dengan Persatuan Emirat Arab dan Afrika Selatan.

Kerja sama yang intensif di berbagai sektor diharapkan dapat mendorong pembangunan berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta memperkokoh stabilitas kawasan dan peran negara-negara Selatan di kancah internasional. Semoga kolaborasi ini terus berkembang demi kemajuan bersama.*Imam Kusnin Ahmad*