
SURABAYA — Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Surabaya sukses mengadakan Ansor Cyber Academy sebagai bagian dari rangkaian persiapan pengurus baru 2025–2029.
Bertemakan “Cyber Santri, Kreatif dan Responsif,” kegiatan ini berfokus pada peningkatan keterampilan digital kader, khususnya di bidang jurnalistik, literasi media, serta pembuatan konten positif yang mengusung nilai toleransi dan dakwah membangun di dunia maya.
Kegiatan yang diikuti oleh puluhan kader Ansor dari berbagai rayon ini digelar pada Ahad (19/10/2025) bertempat di Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya, sebagai bagian dari Countdown to Inaugurasi Pengurus PC GP Ansor Surabaya masa khidmat 2025–2029.
Dengan tema “Cyber Santri, Kreatif dan Responsif,” acara ini bertujuan memperkuat kapasitas kader Ansor dalam literasi digital, penulisan berita yang berimbang, serta pembuatan konten media sosial yang positif.
Tiga narasumber utama hadir memberikan materi yang memperkaya wawasan peserta. Rafiqi Anjasmara dari LBH Ansor Surabaya menekankan, “Penting bagi kader Ansor untuk memahami etika dan aspek hukum ketika beraktivitas di dunia digital agar bisa menjaga nama baik organisasi sekaligus menghindari masalah hukum.”
Erwin Muhammad dari PWI Pusat memberikan pembekalan tentang dasar-dasar jurnalistik dan penulisan berita yang tepat dan berimbang. Sedangkan Fahmi Adimara, Digital Content Creator, berbagi kiat mengelola konten kreatif supaya pesan dakwah dan semangat kebangsaan dapat tersampaikan dengan cara yang menarik bagi generasi muda.
Agenda kegiatan meliputi sesi diskusi interaktif, praktik membuat konten kreatif, serta pembekalan terkait literasi digital yang bermanfaat bagi pengembangan kapasitas kader.
Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya Achnaf Al Ashbahani, dalam sambutannya menyampaikan, “Kami ingin kader Ansor tidak hanya aktif di lapangan, tapi juga kuat di dunia digital. Dunia maya harus menjadi ruang yang meneduhkan dan membangun, tempat kader sebagai digital warrior membela kebenaran serta melawan hoaks dan ujaran kebencian.”ujarnya.
Harapan besarnya,lewat Ansor Cyber Academy ini munculnya kader muda yang tangguh sebagai penjaga ruang siber sekaligus penyebar nilai toleransi dan konten yang positif.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem kader yang mahir digital dan sadar akan perannya sebagai agen perubahan positif.
Dengan bekal ilmu dan pengalaman yang didapat, kader Ansor Surabaya siap menjadi penggerak perubahan yang membawa dampak baik melalui ruang digital.*Imam Kusnin Ahmad*
