بسم الله *Mekanisme Membangun Perdamaian*

 

By :Prof Mahmud Mustain, Guru Besar Teknik Kelautan ITS.

Rute yang rasional membangun perdamaian adalah diawali dari Persatuan. Sebuah komunitas manusia akan menjadi kekuatan besar apabila dipersatukan menjadi sebuah persatuan. Membangun persatuan sudah dibekali agama berupa mekanisme untuk mewujudkan dari skala yang paling kecil, berupa keluarga.

Bekal agama tersebut adalah berupa melakukan ibadah sholat berjamaah yang sekaligus membangun persatuan. Ayat dalam Al-qur’an yang jelas memerintahkan ruku’ bersama orang-orang yang ruku’ adalah dalam surat Al-Baqoroh ayat 43, yakni:
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ 0وَارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’ “.

Ayat ini memerintahkan untuk melaksanakan shalat dengan sempurna, menunaikan zakat, dan ruku’ bersama orang-orang yang ruku’. Yang terakhir ini diinterpretasikan sebagai perintah untuk shalat berjamaah dengan kaum Muslimin.

Mekanisme membangun persatuan bisa dari skala kecil dan membesar sampai dengan skala dunia. Sholat berjamaah maktubah dari masjid atau musholla lima kali sehari bertemu sungguh menghasilkan ikatan batin yang luar biasa kokohnya di antara anggota jamaah. Ini skalanya lebih besar bila dibanding dengan sholat jamaah di rumah, yang anggota jamaah ya anggota rumah sendiri itu.

Skala pertemuan yang menjadi ajang persatuan yang lebih besar dari pada sholat jamaah maktubah adalah bertemu sepekan sekali. Momen ini berupa sholat jum’at yang memang harus dilakukan dengan berjamaah. Jamaah dari sekian musholla bertemu di satu masjid untuk sholat jum’at, sungguh ini juga sekaligus menjadi moment pertemuan pembangunan persatuan. Skala tahunan yang umumnya jauh lebih besar adalah sholat iedul fithri. Penduduk asli yang boro mencari kerja atau yang sedang hidup di luar kota akan mudik dalam rangka berkumpul keluarga bersilaturrahim setahun sekali. Sungguh ini momen membangun persatuan yang sudah disediakan oleh syariat Islam yang dibarengkan dengan perayaan hari raya idul fithri.

Momen terbesar dan berskala global internasional yang juga dicanangkan oleh syariat Islam adalah ketika ibadah haji. Sungguh potensial mewujudkan perdamaian setidaknya sesama muslim sudah di depan mata. Apabila digarap dengan serius insyaAllah keharmonisan hidup sesama muslim dari berbagai penjuru dunia bisa tercapai. Hal ini sudah terbukti bahwa dalam periode pelaksanaan ibadah haji muslim sedunia bisa menyatu menjalankan ibadah bersama-sama. Tantangan berikut adalah kerukunan dan kenyamanan hidup bersama dalam waktu periode pelaksanaan ibadah haji itu dikembangkan dalam waktu setahun. Setelah hal terakhir ini sukses, mari kita tawarkan pada saudara-saudara kita di luar Islam.

Alhasil, mekanisme pembangunan perdamaian dunia sudah disediakan oleh Allah SWT melalui aturan syariah mulai ibadah sholat berjamaah. Wujudnya persatuan dan perdamaian insyaAllah akan mewujudkan ketentraman, keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan. Dengan demikian mari kita tambahkan niat kita ketika berangkat ke masjid atau musholla untuk sholat berjamaah, kita tambahkan niat menambah deposit rangkaian membangun perdamaian dunia. Hal-hal seperti ini insyaAllah menjadikan tambahan lipat ganda ganjaran ibadah kita aamiin.

Semoga manfaat barokah selamat aamiin.
🤲🤲🤲

Surabaya,
24 Robiul Akhir 1447
atau
17 Oktober 2025
m.mustain