
By: Drs. Husnu Mufid, M.PdI Sejarawan alumni FKIP UNEJ dan Pasca Sarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya. Ketua Takmir Musholla Al Ikhlas Surabaya.

Haul Solo yang sekarang lagi ramai jadi perdebatan antara PWI LS dengan masyarakat. Karena mengatasnamakan kota Solo. Padahal yang di houli adalah seorang Habib keturunan Yaman.
Inilah yang menjadi kecurigaan warga Kota Solo maupun PWI LS. Seharusnya kalau memang Haul Kota Solo diadakan pada 23 September 2025. Mengingat berdirinya Kerajaan Solo pada 23 September 1755 M.
Hal ini menunjukkan pengaburan sejarah berdirinya Kraton Solo yang dulunya tempat tinggal Ki Gede Solo. Dimana beliaunya seorang yang membabat alas dan Pendiri Desa Solo.
Seharusnya bukan hanya berdirinya Kerajaan Solo yang di hauli. Juga Ki Gede Solo yang harus di hauli juga. Tetapi faktanya yang di hauli adalah seorang Habib yang tidak punya jasa dan sejarah perjuangan bagi Bangsa Indonesia.
Disinilah seharusnya kita sebagai umat Islam harus mengerti tentang sejarah bangsa agar tidak dibelokkan sejarahnya sendiri oleh para Habib yang dulunya membela Belanda.
Sedangkan Para Habib sendiri harus paham.dan mengerti tentang sejarah dan jangan terus menerus membelokkan sejarah. Karena bangsa Indonesia kini sudah banyak yang tidak percaya dengan Para Habib.
Adapun pelopor yang bikin bangsa Indonesia tahu kalau Para Habib itu pembelok sejarah, bukan cucu Nabi Muhammad dan suka bikin makam palsu adalah KH. Imadduddin Al Bantani dan pengurus serta anggota PWI LS.
Peran besar dari KH. Imaduddin Al Bantani dan PWI LS yang dipimpin KH. Abbas inilah yang bikin banyak umat Islam mulai tidak percaya kepada keberadaan Para Habib Baalawi.
Meskipun sudah banyak yang tidak percaya dengan keberadaan Psra Habib Baalawi. Namun masih ada sebagian yang masih percaya Baalawi keturunan Nabi Muhammad. Bahkan membelianya dan mengirim ratusan santri ke Haul Kota Solo. Dimana yang sebenarnya itu Haul seorang Habib.
Melihat hal ini kita sebagai umat Islam tetap tenang. Ini adalah proses pertarungan pemikiran dan kebenaran sejarah. Karena saat ini sudah 70 persen warga NU sudah tidak percaya kepada Habib Baalawi.
Cepat atau lambat nantinya Warga NU kultural dan Struktural akan tidak percaya 98 persen kepada Baalawi. Karena bukti Tes DNA dan Sejarah telah bikin bukti sangat kuat. Ditambah lagi bukti banyaknya makam makam palsu yang dibongkar masyarakat setempat.
