
Prof Mahmud Mustain, Guru Besar Teknik Kelautan ITS.
Telah diyakini bahwa setiap orang bila melihat judul artikel ini jelas akan terkesima. Hal ini karena hampir setiap orang yang sadang merenung dengan dirinya selalu mendambakan punya hati yang tenteram. Perlu ditambahkan keyakinan kita bahwa ketentraman hanya bisa diperoleh sebab iman kepada Allah SWT yang dibarengi dengan berdzikir kepadaNya. Dalilnya atau acuannya sangat kuat, yakni;
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram” (QS Ar-Ra’du 13:28).
Ayat ini menekankan pentingnya dzikir untuk menenangkan hati dan fikiran. Dengan mengingat Allah SWT, hati menjadi tenteram dan damai, serta terhindar dari kegelisahan dan kecemasan. Dzikir bukan hanya sekedar mengucapkan kata-kata suci, tapi juga memahami makna dan mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa tafsir menjelaskan bahwa ayat ini menunjukkan keutamaan mengingat Allah SWT dan membacakan Al-Qur’an untuk menenangkan hati. Beberapa surat lain yang juga dapat menjadi penenang hati antara lain (Meta AI, 2025):
– *Surat Al-Fatihah*: Sebagai surat pembuka Al-Qur’an, Al-Fatihah dapat dibaca sebanyak 7 kali untuk menenangkan hati.
– *Surat Al-Baqarah*: Ayat 45 dan dua ayat terakhir surat Al-Baqarah dapat menjadi penenang hati.
– *Surat At-Taubah*: Ayat 51 dapat memberikan ketenangan hati dengan menekankan keyakinan dasar dalam Islam.
– *Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas*: Ketiga surat ini memiliki banyak keutamaan dan dapat menjadi penenang hati.
– *Surat Ali Imran*: Ayat 139 dapat memberikan dorongan dan motivasi kepada orang-orang beriman.
– *Surat Adh-Dhuha*: Surat ini dapat menjadi penenang hati dengan menekankan pentingnya kesabaran dan keyakinan kepada Allah.
Alhasil, secara umum membaca dan merenungkan Al-Qur’an dapat menjadi cara efektif untuk menenangkan hati dan fikiran.
Tetapi ada dalil yang paling cespleng adalah;
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang yang beriman supaya mereka bertambah iman bersama dengan iman mereka. Dan kepunyaan Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS Al-Fath: 4)
Ayat ini memberikan pengertian bahwa ketentraman (ketenangan) dalam hati itu diberi oleh Allah SWT karena iman. Oleh karena itu, orang yang beriman itu tandanya hidupnya tenang dan tentram. Logika filosofinya adalah bahwa orang beriman itu memiliki janji Allah SWT berupa sesuatu yang sangat besar dan tidak bisa dibanding dengan lainnya, yakni ridlo Allah SWT dan surgaNya Allahumma aamiin.
Semoga manfaat barokah slamet aamiin.
🤲🤲🤲
Surabaya,
20 Robi’ul Akhir 1447
atau
12 Oktober 2025
m.mustain
