
Prof Mahmud Mustain, Guru Besar Teknik Kelautan ITS.
Konteks judul artikel ini merujuk pada Hadits Nabi Muhammad SAW, khususnya Hadits Arbain Nawawi ke-11. Berikut adalah tulisan Arab dan arti dari hadits tersebut:
دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ
“Tinggalkanlah sesuatu yang membuatmu ragu, dan kerjakanlah sesuatu yang tidak membuatmu ragu”. Artikel ini menjelaskan betapa besar arti perintah hadits ini.
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan An-Nasa’i, dan dinilai sebagai hadits hasan shahih. Perihal Ini berarti kita harus meninggalkan hal-hal yang meragukan dan memilih yang pasti dan jelas dalam agama dan kehidupan sehari-hari. Hal ini juga mengajarkan kita untuk setidaknya 3 hal sebagai berikut (Meta Al, 2025);
1. Meninggalkan syubhat, yakni meninggalkan hal-hal yang samar dan tidak jelas.
2. Mencari kepastian, yakni memilih hal-hal yang jelas dan pasti.
3. Menjaga kejujuran, yakni berpegang pada kebenaran dan kejujuran dalam setiap tindakan.
Letak makna besar larangan dalam hadits ini adalah merupakan solusi besar ketika suatu saat harus mengambil keputusan sementara masih terhinggapi pikiran kurang pas atau masih ada rasa ragu. Solusi ini sungguh merupakan hidayah yang luar biasa besarnya. Hidayah mendapatkan solusi ketika belum ketemu titik terang lantaran ada sekian banyak pertimbangan yang harus diperhatikan sehingga muncul keraguan.
Hadits ini sangat cocok bagi pengambil keputusan seperti seorang bapak sebagai pemimpin rumah tangga. Terlebih bagi aktivis-aktivis kepemimpinan seperti pengurus organisasi, pemimpin lembaga-lembaga baik lembaga negara maupun swasta. Secara umum, dengan memahami hadits ini, kita dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi ibadah/kerja kita dalam kerangka keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Semoga demikian adanya aamiin.
Semoga manfaat barokah slamet aamiin.
🤲🤲🤲
Surabaya, 8 Robiul Akhir 1447
atau
30 September 2025
m.mustain
