Kisah Putra Kiai Zabidi Selamat dari Robohnya Bangunan Masholla Ponpes Al Ghozini Buduran Sidoarjo

Alhamdu lillah anakku selamat,
Dia bercerita. Seperti apakah ceritanya. Berikut ini  pendapat Kiai Zabidi dilaporkan Pemred menaramadinah.com Husnu Mufid :

Musibah itu terjadi  pas sholat Ashar kira kira jam 3 sore, Pas Maghrib Anak saya baru ngasih kabar kalau selamat  Jadi selama dijalan menuju kesana istri saya nangis trus, baru lega setelah ada info jelas,

Konstruksi bangunan saya sendiri juga mengkhawatirkan. Tapi yg namanya musibah gak ada di kalender,
وما اصابكم من مصيبة إلا بإذن الله

Ketika dengar suara gemuruh dikira gempa,pas posisi baca Fatihah rokaat ke 4,ia masih khusyu’ katanya,

Namun ketika dengar suara Jedar barang jatuh,dia langsung melompat kedepan,
Untungnya dia posisinya di musholla lama/depan,sedangkan yg runtuh musholla yang baru dibangun,

Setelah melihat kebelakang yg selamat dari reruntuhan terjebak di dalam,baru bisa keluar setelah tembok dari samping di jebol oleh santri yang di luar musholla,karna yg tidak jamaah dalam keadaan kerja bakti ngecor,

Dalam kondisi begitu anak saya masih sempat membantu temannya yg terjepit tidak parah dan masih bisa diupayakan sendiri sampai dapat 5 anak,

Setelah itu dia berfikir dan kawatir terjadi runtuh susulan,membantu temannya di berhentikan,takut dia sendiri malah jadi korban sambil bilang ” sepurane Yo rek,aq wes gak iso nulungi liane,aq Wedi rubuh maneh”, Lalu dia keluar dari musholla,

Termasuk kakaknya ikut selamat karna sedang ikut kerja bakti ngecor dan posisinya sedang istirahat di kamarnya,
Syukur alhamdu lillah, Allah masih melindungi anak anakku, barokahnya para guru,orang tua dan leluhur,barokah pendiri pesantren dan juga lainnya,