Analisis sejarah berdasarkan temuan arkeologi mengenai agama dari Patih Gajah Mada bersumber pada kakawin negara Kertagama. disebutkan bahwa Gajah mada mendapatkan hadiah desa perdikan berupa Desa Kasugatan yang bernama Madakaripura. Kasugatan adalah istilah untuk umat Buddha jaman Majapahit, menteri agama Buddha jaman Majapahit bergelar Dharmadyaksa ring Kasugatan. asal kata ‘Sugata’ sendiri adalah nama lain dari Sang Hyang Buddha Gautama. dengan data ini ditarik kesimpulan bahwa Gajah mada beragama Buddha.
Sang Buddha membabarkan syair 285 berikut :
Patahkanlah rasa cinta terhadap diri sendiri,
seperti memetik bunga teratai putih di musim gugur.
Kembangkanlah jalan kedamaian Nibbana
yang telah diajarkan oleh Sang Sugata
(Beliau yang telah berlalu dengan baik, Buddha)
data lain adalah prasasti Singhasari yang dibuat pada masa pemerintahan Ratu Tribhuwana Tungga Dewi. ketika meresmikan Candi Singhasari untuk pendharmaan Raja Kertanegara yang ditugasi membuat prasastinya adalah Gajah Mada. hal ini terkait dengan agama yang sama antara Gajah mada dan Raja Kertanegara, keduanya sama-sama beragama Buddha.
Tjahja Tribinuka
Budayawan Jawa timur.
Totok Budiantoro
Koresponden MM.com