Gus Ipul Melakukan Anjangsana Ke Kantor PWI


Gus Ipul Melakukan Anjangsana Ke Kantor PWI

Pasuruan – menaramadinah.com : Pasangan Gus Ipul – Adi Wibowo (GIAT) beranjang sana ke kantor PWI Pasuruan, di Alun-alun Timur Kota Pasuruan, Jumat (25/9/2020).
Kehadiran pasangan GIAT no urut 1 ini disambut langsung ketua PWI Pasuruan, Joko Hariyanto dan anggotanya. Dengan suasana hangat penuh akrab. Gus Ipul menyampaikan maksud kehadirannya di kantor PWI.
“Kami datang ke sini bukan untuk mencari dukungan sebab wartawan itu harus berimbang dan proporsional. kedatangan kami ke sini untuk minta doa restu dan menyampaikan gagasan kami untuk membangun Kota Pasuruan,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Gus Ipul, dirinya telah melakukan pengamatan dengan melihat kondisi dan situasi Kota Pasuruan. Dari hasil riset itu. Ia memberikan akronim Madinah. Yaitu maju, damai, indah dan harmoni. Berangkat dari 4 hal itu, melalui gagasan dan tahapan yang akan dilakukan. Sebagai kota religius Pasuruan punya potensi pariwisata dan perdagangan. “Daya ungkitnya mulai dari pariwisata. Karena dari pariwisata bisa terus berdampak ke perdagangan. Kalau hitungan sementara dari saya setiap harinya pengunjung ke Kiai Hamid 3000 orang. Kalau dihitung satu tahun bisa 1 juta orang, belum lagi saat haulnya,” paparnya. Para wisatawan itu harus berbelanja di Kota Pasuruan. Dengan menyiapkan sarana dan prasarana yang nyaman. Kalau dihitung satu orang berbelanja 10.000 saja kali 1 juta orang. Berapa uang yang diputar di kota Pasuruan.
Dan Gus Ipul juga menyoroti kerugian masyarakat dari predikat WTP (wajar tanpa pengecualian) ke WDP (wajar dengan pengecualian). Adanya penurunan ini masyarakat dirugikan. Karena bantuan keuangan dari pusat turun. Sehingga uang yang dibelanjakan di Kota Pasuruan juga turun. Belum lagi Silpa. “Pengaruhnya besar terhadap perekonomian warga. Karena bantuan keuangan turun,” tandasnya.
Sementara itu calon wakil Walikota Adi Wibowo perlunya gagasan dan komitmen dalam membangun Kota Pasuruan. “Kita tetap bisa bersinergi dengan pers yang merupakan pilar demokrasi,” imbuh Adi.(aza)