AJARAN SUNAN DRAJAT

Kanjeng Sunan Dajat atau disebut Raden Qosim tinggal di Lamongan. Perjalanan perjuangan dakwah Sunan Drajat selalu dengan menyampaikan ajaran yang membumi. Seperti apakah ajaran itu. Berikut ini laporan Miftahul Huda.

“WENEHONO” (BERILAH) dan GAMELANG SINGO MENGKOK sebagai syiar agama islam, Yang artinya setiap langkah kita harus di pasrahkan kepada Alloh.
“Wenehono Teken Marang Wong Kan Wutho” Kita sebagai manusia harus menolong orang yang lemah
Manusia sebagai mahluk sosial harus memiliki responsibilitas sosial yang tinggi. Kita bersama sama mewujudkan rasa syukur dan gotong royong untuk mencapai cita cita damai dan sejahtera.
“Wenehono Mangan Marang Wong Kang Luweh” Sesama manusia kita hendaknya mengerti dan berusaha mengetahui apakah kondisi orang lain di sekitar kita sudah makmur dan enak seperti kita ataukah belum. Kita enak foya – foya tetapi melihat tetangga dan sekeliling kita menderita, oleh sebab mari kita jadi manusia yang dermawan dan loman.
“Wenehono Busono Marang Wong Kang Mudho” Kepedulian kita terhadap manusia yang belum menutupi badannya, tidak hanya dahulu pada masa jahiliyah manusia seperti binatang tak menutupi badannya, tetapi sampai saat ini pun ketika kita pergi ke suatu tempat masih saja terdapat manusia yang tak menutupi badannya dengan pantas dan layak khususnya para perempuan sang perhiasan dunia. Maka wajib dari kita untuk berusaha dengan cara kemampuan kita mengingatkan dan memberikan pencerahan.
“Wenehono Iyupan Marang Wong Kang Kudhanan” Manusia sebagai makhluk sosial hendaknya memberikan pengayoman dan tempat yang layak serta aman kepada setiap manusia yang mendapakan musibah, mulai dari saat ada orang kehujanan, maka kita persilahkan masuk kerumah kita untuk berteduh. Ayo solidaritas tinggi dalam memajukan setiap warganya untuk sejahtera dan aman.

Inilah wasiat kanjeng Sunan Drajat Kepada ummatnya, Dengan membangun kearifan lokal, Maka selanjutnya akan tercipta kedamaian yang mensejahterakan. Aamin.