Bantuan APD Untuk Rumah Sakit Rujukan Jawa Timur

JEMBER – Di tengah pandemi covid-19 banyak masyarakat dan politisi ikut berbagi kepada masyarakat, salah satunya yang dilakukan oleh H. MuhamadNur Purnamasidi. Bahkan, sebanyak 6 ton beras, 3ribu paket psembako, 3ribu masker, 2 kwintal telur, seribu nasi bungkus dan 1000 minuman kesehatan yang dibagikan kepada masyarakat di Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang.

Anggota komisi X DPR RI H. Muhammad Nur Purnamasidi saat dikonfirmasi melalui sambungan telephone memaparkan bahwa bantuan tersebut merupakan kerjasama dengan Kemendiknas untuk mengalokasikannya pada wilayah Kabupaten Jember dan Lumajang.

“Tidak hanya untuk kebutuhan konsumsi masyarakat saja, hari ini 18 Mei 2020 sudah diterima sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis yang kami salurkan melalui Fakultas Kedokteran Universitas Jember, agar kemudian didistribusikan kepada rumah sakit rujukan yang ada di Jawa Timur,” terangnya.

Lantas dia merinci bantuan paket Alat Pelindung Diri berupa Glow Cover sebanyak 1435, sepatu booth 975, Masker n95 10.500 dan sarung tangan 475. Kemudian dia berharap agar APD tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Kami berharap bantuan yang sudah tersalukan pada masyarakat, baik di Kabupaten Jember ataupun Lumajang dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19 sekarang ini, terlebih juga untuk tenaga medis, dengan APD tersebut dapat melindungi para petugas medis sehingga aman dari covid-19 saat melayani pasiennya.” Ungkapnya.

Pada kesempatan terpisah dr. Cholis Abrori, M.Kes., M.Pd.Ked. Ketua Pojok Siaga Corona Virus 19 (Pos Covid) Universitas Jember membenarkah hal tersebut, dan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) sudah berada di Fakultas Kedokteran Universitas Jember.

“Dari apa yang kami terima saat ini, untuk Fakultas Kedokteran mendapatkan masing-masing 100 paket dan kemudian untuk rumah sakit rujukan seperti RS Widodo Ngawi, RSUD Soebandi Jember, RS Aisyah Ponorogo, RS Haryono Ponorogo dan RS Haryoto Lumajang,” paparnya.

Lantas Cholis juga mengungkapkan kebutuhan APD untuk saat ini sudah tidak seperti beberapa bulan yang lalu. Pasalnya, sudah ada banyak bantuan dari berbagai pihak sehingga harga kebutuhan medis kembali normal seperti biasanya.

“saya contophkan beli masker ini kemaren dengan harga 2000an yang sebelumnya perbiji sampai 20ribu rupiah, malah sekarang aceran di supermarket-sumermarket sudah banyak,” terangnya.

Dr. Cholis menambahkan disisi lain, jumlah kasus semakin meningkat sehingga kebutuhan APD akan meningkat juga.

“Tapi memang suplay APD sudah semakin bagus, paling tidak kami dapat bantuan APD ini ketika nanti ada adek-adek mahasiswa yang mau praktikum di Rumah Sakit sudah tersedia, sambal kita carikan bantuan-bantuan untuk APD ini.” pungkasnya.(is)