Jelajah Wisata Religi Situs Mangiran Saradan

Madiun,menaramadinah.com,Saradan adalah wilayah Kabupaten Madiun yang paling timur,berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Nganjuk paling yaitu Wilangan.


Secara luas,Saradan dikenal karena adanya Bendungan Widas atau Waduk Kali Bening.
Selain itu,di Saradan ternyata ada pula Wisata Religi Situs Mangiran yang diresmikan melalui KKN Bina Desa dari Universitas PGRI Madiun(UNIPMA) pada 26 Februari 2019 lalu.
Ada apa didalam Wisata Religi Situs Mangiran yang tepatnya di Dusun Mangirejo,Sidorejo,Saradan,Madiun?
Berikut ini hasil liputan Bro J yang mengunjungi situs tersebut pada Jum’at sore,17 April 2020,disertai crew Teguh “Al-Farie” Santoso selaku juru kamera dari Menara Madinah.com Biro Nganjuk dan Madiun.
Situs Mangiran terkait dengan tokoh zaman dahulu,Ki Ageng Mangir yang merupakan salah satu keturunan Raja Majapahit bernama Bhre Kertabumi.Hal ini membuktikan bahwa Ki Ageng Mangir yang mempunyai Pusaka Baru Klinting pernah tinggal selama beberapa waktu di daerah yang kini berada dalam wilayah Desa Sidorejo,Saradan.
Wisata Religi Situs Mangiran telah diakui ,berada dalam naungan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur.Sebagai juru pelestari dari Situs Mangiran adalah Mas Joko.
Letaknya di area hutan jati milik Perhutani petak 19 D,RPH Pepe,BKPH Petung,KPH Saradan.Di kawasan ini telah berhasil ditemukan benda-benda arkeologis,peninggalan kehidupan dan kebudayaan kuno.
Benda-benda yang dimaksud antara lain:pecahan lumpang,batu atar,batu hitung,koin,batu lesung,keramik Cina,lingga semu,struktur bata,miniatur tiang,gandik(perhiasan emas di dahi pengantin wanita),sumur kuno dan lain-lain.
Berdasarkan berbagai macam penemuan arkeologis yang ada,disimpulkan bahwa Situs Mangiran dulunya adalah pemukiman kuno era Majapahit pada abad ke-13 hingga abad
17.Spot lokasi yang bernilai sejarah tinggi didalamnya antara lain :Pendopo Watu Gilang,Sendang Mangir dan Makam Syekh Ismail.
Masuk ke objek wisata ini gratis,namun disana ada kotak amal yang bisa diisi oleh para pengunjung.
Jadi,Situs Mangiran ini dapat dijadikan referensi tambahan bagi para pecinta sejarah,budaya dan wisata ziarah.
Suasana di sekitar Situs Mangiran terasa tenang dan udaranya sejuk.Ini cocok juga untuk para pengunjung yang gemar berphoto selfie dengan latar belakang benda-benda kuno atau Sendang Mangir yang airnya jernih.
Untuk menuju Wisata Religi Situs Mangiran bukanlah suatu hal yang sulit.
Dari Tempat Penimbunan Kayu(TPK) Saradan Jl.Raya Madiun-Surabaya ,masuk ke arah utara sekitar 1500 meter.Bila pengunjung bertanya pada petugas Perhutani yang berjaga di Pos TPK atau warga Sidorejo ,mereka dengan hati akan menunjukkan lokasi Situs Mangiran.
#BroJ#
#LestarikanSejarah#MadiunKampungPesilat#