8 Tahun Puasa, GUS IMAM SYAFI’I AHLI RUQYAH, GURAH & MAHABBAH Usir Jin, Bongkar Tumbal Jahat & Santet

Palangga,MenaraMadinah.Com
Adalah Gus Imam Syafi’i ( 40) seorang Santri salah satu pesantren di Banyuwangi, menjalani puasa tanpa henti hampir 8 ( delapan tahun) sesuai keyakinannya, petunjuk Kyai dan Guru Spiritualnya. Tak ada niat lain, selain mencari ridho Alloh SWT, menggali potensi diri agar bermanfaat bagi orang banyak dan masyarakat luas.

Kini dengan bekal amalan ilmu dan pengalaman berguru ya dibidang spiritual, Gus Imam membuka praktek Pengobatan Ruqyah dan Gurah serta Jasa Spiritual lainnya. Sudah dijalaninya beberapa tahun terakhir, tiap hari Gus Imam dipanggil orang untuk mengatasi anggota keluarganya yang sakit, kesurupan dan ngamuk. ” Banyak masyarakat akhir akhir ini yang mudah kesurupan, entah paniknya persaingan hidup atau murni kelainan psikis dan gangguan jin “, tutur pria santun yang pernah hidup lama di Palembang ini.

Dalam menangani pasien yang mengalami gangguan psikis, Gus Iman tidak buru buru melakukan terapi, tetapi Gus Imam melakukan tafakur lebih dahulu. Meditasi singkat istilahnya, untuk mendeteksi apakah gangguan pasien dari dirinya sendiri (emosi, pikiran) atau alam sekitar ( manusia) atau gangguan dari sihir jin syetan durjana. Dalam hitungan menit akan ketahuan, sumber masalahnya pasien akan bereaksi, teriak, menjerit kepanasan bahkan mengamuk. Tak jarang pasien yang kerasukan, balik menyerang Gus Imam dengan umpatan dan cakaran. Untungnya Gus Imam pun siap dengan teknik dan jurus jurus gaibnya ( tenagandalam pernafasan murni) yang dipelajarinya.

Pasien kesurupan kebanyakan wanita atau anak remaja . Entah mereka lebih mudah terpancing larut dalam “gelombang energi negatif” yang menyerang syaraf dan emosi.Tak jarang pasien menjerit histeris, itulah reaksi Jin yang bersarang di tubuh pasien” kata Gus Imam.

Selain Ruqyah usir Jin, Gus Imam biasa diundang untuk melakukan pembersihan Rumah, Toko dan Tempat Usaha serta Perusahaan . Mereka minta dibersihkan dari tumbal jahat, diberikan benteng pertahanan ilmu putih, dialiri energi do’a MAHABBAH untuk kelancaran bisnisnya.
” Yang terindikasi kena Santet, kita netralisir sampai tuntas” ,kata Gus Imam.

Disela pelayanan jasa Spiritualnya, Gus Imam sering menerima Undangan Pengajian, baca Barzanji, Tahlilan dan Manaqiban Syech Abdul Qodir Al Jaelani. Bahkan beliau pernah dipercaya mengelola suatu Pondok Pesantren di daerah Galesong Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.

Beberapa kali menggelar Gurah Massal untuk para santri, Gus Imam berharap masyarakat ( muslim khususnya) selalu menjaga kebersihan diri, kesucian hati, menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Jika terpaksa sakitpun, haruslah bersabar sebagai ujian atau teguran dari Alloh SWT. Sambil tetap berusaha berobat, secara syariat dan tidak melanggar agama supaya tidak merusak iman tauhid kita. Jangan berbuat syirik, menduakan Tuhan , takutlah kepada Alloh SWT dengan cara beribadah sebaik baiknya.
( SamsulHadi/MenaraMadinah.Com)