Oleh: Imam Kusnin Ahmad SH Wartawan Senior dan Aktif di PW ISNU Jatim.
SEPANJANG TAHUN 2025, terdapat 484 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Polres Blitar Kota, menurun sekitar 4 persen dibandingkan 2024 yang mencapai 504 kasus. Lebih menonjol, jumlah korban meninggal dunia juga turun signifikan hingga 29 persen, dari 107 orang menjadi 76 orang—keberhasilan yang akan diperkuat dengan program sosialisasi terpadu Satlantas di 2026.
*Uraian Kasus dan Data Laka*
Waka Polres Blitar Kota, Kompol Subiyantana, mengungkapkan data tersebut pada Senin (29/12/2025), menjelaskan bahwa penurunan angka laka ini menjadi keberhasilan awal dari upaya bersama petugas lalu lintas dan masyarakat. “Kalau dibandingkan dengan tahun 2024, jumlah angka kasus kecelakaan di wilayah hukum kita turun 4 persen,” ujarnya.
Yang lebih menonjol adalah penurunan korban meninggal dunia yang cukup drastis. Dari 107 orang yang tewas akibat laka di 2024, tahun ini hanya tercatat 76 orang—penurunan sebesar 29 persen. Data ini menunjukkan bahwa upaya untuk meminimalkan konsekuensi fatal dari kecelakaan telah memberikan hasil yang positif.
Selain itu, Subiyantana juga mengungkapkan bahwa jumlah penindakan pelanggaran lalu lintas di 2025 mengalami peningkatan. Satlantas Polres Blitar Kota menindak tilang sebanyak 11.545 pelanggar, naik sekitar 9,35 persen dibandingkan 2024 yang hanya 10.465 tilang. “Peningkatan penindakan ini bertujuan untuk menegakkan aturan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tertib lalu lintas,” imbuhnya.
*Titik-Titik Rawan Kecelakaan (Black Spot)*
Beberapa lokasi di Kota Blitar telah diidentifikasi sebagai daerah rawan kecelakaan oleh kepolisian dan pemerintah setempat. Meskipun diklaim tidak ada black spot permanen, beberapa tempat sering menjadi perhatian, terutama saat momen mudik lebaran atau libur akhir tahun ketika volume kendaraan meningkat.
*Berikut adalah beberapa titik yang sering disebut rawan*:
Jalan Ciliwung: Pernah menjadi urutan pertama daerah rawan di Kota Blitar dengan jumlah kejadian signifikan periode 2017-2021.
Simpang 511 dan Simpang Empat Depan Kejaksaan Negeri: Kedua persimpangan ini rawan macet dan kecelakaan akibat volume kendaraan yang tinggi.
Jalan Karanggayam dan Jalan Bali: Keduanya termasuk dalam tiga titik black spot yang pernah diwaspadai.
Jalan Cemara: Sering terjadi kecelakaan, baik luka ringan maupun meninggal di tempat.
Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Perhubungan juga telah melakukan perubahan jalur kendaraan di beberapa ruas jalan yang dinilai rawan untuk meningkatkan keselamatan.
*Program Sosialisasi Satlantas di 2026*
Satlantas Polres Blitar Kota secara aktif akan melakukan berbagai upaya sosialisasi pada tahun 2026, yang berfokus pada peningkatan keselamatan, ketertiban berlalu lintas, dan pelayanan publik.
*Program Unggulan dan Utama*
“Polantas Menyapa”: Program rutin yang mendekatkan pelayanan kepada warga, dengan penyuluhan di lokasi seperti Samsat dan Satpas. Materi mencakup standar pelayanan publik dan tarif PNBP yang transparan, serta edukasi tata cara pengurusan SIM untuk menghindari percaloan.
Edukasi Keselamatan Lintas Generasi: Dilakukan melalui brosur, seminar, dan kampanye langsung, dengan materi tentang mematuhi rambu lalu lintas, penggunaan sabuk pengaman/helm, serta edukasi sejak dini kepada anak-anak PAUD dan TK tentang cara menyeberang jalan yang aman.
*Sosialisasi Operasi Terpusat:*
Mengoptimalkan operasi khusus seperti Operasi Patuh Semeru dan Operasi Zebra Semeru sebagai sarana edukasi masif sebelum penegakan hukum dimulai.
Program Inovatif “SILALU”: Simulasi Latihan Uji Praktek SIM Lalu Lintas yang membantu masyarakat mempersiapkan diri menghadapi ujian praktek SIM dengan benar.
*Cara Mendapatkan Informasi Terkini*
Untuk jadwal atau kegiatan spesifik, masyarakat bisa memantau saluran komunikasi resmi Satlantas:
*Situs Web Resmi: satlantaspolresblitar.com*
Media Sosial: Akun Instagram dan X (sebelumnya Twitter) yang mengunggah kegiatan harian dan pengumuman penting.
*Imbauan Petugas untuk Turunnya Laka di 2026*
Untuk tahun 2026 mendatang, petugas lalu lintas Polres Blitar Kota mengimbau masyarakat agar lebih disiplin dalam mematuhi aturan lalu lintas.
“Upaya sosialisasi dan edukasi dari Petugas Lantas akan terus ditingkatkan untuk meningkatkan perilaku tertib di jalan,” kata Subiyantana.
Petugas juga mengajak warga untuk saling mengawasi dan mengingatkan satu sama lain, terutama saat berkendara atau berjalan kaki.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lalu lintas yang aman. Dengan disiplin bersama, harapannya angka kecelakaan di 2026 bisa turun lebih jauh lagi dan bahkan terbebani nol korban meninggal,” pungkasnya.****