
Surabaya-menaramadinah.com-Amarah Arek Suroboyo Memuncak, Kantor MADAS Jadi Sasaran Protes. Massa Geruduk Kantor MADAS Wonokromo Imbas Kasus Nenek Elina dan Reaksi Publik.
Oleh karena itu, Kantor ormas MADAS di Surabaya menjadi sasaran amarah massa setelah kasus dugaan perampasan rumah nenek Elina viral.
Aksi tersebut dipicu kekecewaan publik terhadap dugaan tindakan premanisme yang dilakukan tanpa putusan pengadilan sah.
Peristiwa penggerudukan terjadi di tengah sorotan tajam masyarakat terhadap peran ormas dalam konflik agraria perkotaan.
Warga menilai aparat harus bertindak tegas agar kejadian serupa tidak kembali menimpa masyarakat kecil.
Penggerudukan kantor MADAS terjadi pada 26 Desember 2025 di kawasan Wonokromo, Surabaya. Puluhan pengendara motor datang beriringan sambil meneriakkan tuntutan agar pengurus MADAS bertanggung jawab.
Massa tidak menemukan satu pun anggota di kantor tersebut sehingga meluapkan kekecewaan dengan mencopot atribut organisasi. Spanduk, bendera, dan papan nama MADAS diturunkan sebagai bentuk protes simbolik dari warga Surabaya.
Aksi berlangsung tegang namun tidak disertai kekerasan fisik karena massa akhirnya membubarkan diri secara tertib. Peristiwa ini terekam video dan menyebar luas di media sosial, memicu diskusi publik lebih luas.
Ditambah lagi Cak Armuji Murka Imbas Kasus Nenek Elina dan Reaksi Publik Penggerudukan dipicu dugaan keterlibatan oknum MADAS dalam pengusiran nenek Elina Widjajanti di Sambikerep.
Rumah nenek berusia 80 tahun tersebut dibongkar meski telah ditempati sejak 2011 tanpa sengketa pengadilan. MADAS mengklaim pelaku bukan anggota resmi dan hanya mengenakan atribut organisasi saat kejadian.
Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya meredam amarah publik yang menuntut pertanggungjawaban hukum tegas.
Penggerudukan kantor MADAS mencerminkan kemarahan publik terhadap dugaan premanisme dan menjadi peringatan serius bagi penegakan hukum.
MM
